Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Dari seluruh proses pembuatan batu bata, maka pada tahap pembakaran adalah tahap yang paling menentukan berhasil tidaknya usaha ini. Jika pembakaran gagal, maka pengusaha akan mengalami kerugian total. Karena, bahan pembuatan batu bata hanya dapat dibakar sekali, jika tidak matang sepenuhnya, maka bahan pembuatan batu bata tersebut tidak dapat dimatangkan lagi dengan pemkaran yang kedua.
Pembakaran batu bata dapat dilakukan dengan menyusun batu bata secara bertingkat di atas tunggku besar diberi terowongan untuk kayu bakar. Bagian samping tumpukan di tutup dengan batu bata.
“Proses pembakaran ini memakan waktu tiga sampai empat hari, tergantung cuaca dan jumlah bata yang dibakar. Prosesnya pun juga tidak mudah, perlu pembakaran yang berulang ulang,” terang Suro (45) kepada blokTuban.com, Minggu (26/6/2016)
Jelasnya, dua hari pertama dinamakan proses Ganggang, yaitu membakar dengan api kecil. Selanjutnya baru pembakaran jika sudah dua hari. Di saat inilah lubang tungku mulai diisi kayu bakar dengan jumlah banyak.
Pembakar lain Miran(55). Pria yang baru satu tahun bekerja di perusahaan batu bata ini, sungguh kuat saat menghadapi api tungku yang begitu membara. Di saat bekerja ia harus rela tidak tidur demi menjaga api agar tetap menyala.
“Proses pembakaran ini dilakukan 2 orang sekali jaga. Kita tidak bole tidur. Karena api tidak bole mati, jika apinya mati batu batanya jelek dan kurang kuat,” ujarnya.
Kesulitan lain saat pembakaran, jika datang musim hujan. Apinya tidak normal karena kayunya basah dan efeknya lama waktu pembakaran. “Saat ini juga sulit untuk bahan bakarnya. Sekali bakar saja habiskan 1,5 Rit (truk) kayu bakar,” pungkasnya.
Dari informasi yang didapat blokTuban.com di lapangan, pada saat musim kemarau, proses penjemuran tanah liat itu hanya memerlukan waktu sekitar dua hari. Namun,saat musim hujan,proses penjemuran tanah liat itu bisa memakan waktu hingga sepekan lebih. Proses yang terakhir yaitu membakar tanah liat yang telah dijemur itu. Cetakan tanah liat yang sudah berbentuk persegi panjang itu ditata sedemikian rupa di atas tungku pembakaran. [rof/ito]