Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Meskipun panen cabai telah dilakukan oleh hampir semua petani yang berada di Kecamatan Grabagan, seperti salah satunya adalah petani Desa Ngarum. Namun panen yang baru dilakukan sekitar dua kali tersebut tidak disangka oleh para petani ternyata daun tumbuhan cabai tersebut telah kriting.
Oleh sebab itu hasil panenan kali ini dibandingkan dengan tahun lalu, tepatnya tahun 2015 dipastikan menurun hingga 30 persen, pasalnya penyakit daun kriting tersebut datang dengan tiba-tiba. Sehingga dapat menyebabkan panen yang seterusnya bakalan tidak maksimal.
"Untuk mengantisipasi penyakit kriting pada daun tersebut petani telah melakukan perawatan dengan maksimal, namun daun yang mengeriting tersebut sulit untuk dipulihkan," ujar Kepala Dusun setempat Khoiri kepada blokTuban.com.
Pada tahun kemarin tanaman cabai seluas 1/4 hektar setiap kali panen bisa menghasilkan hingga empat kwintal, namun untuk saat ini di Desa Ngarum hanya menghasilkan tiga sampai tiga setengah kwintal.
Menurut para petani desa sekitar padahal untuk perawatan, petani telah melakukanya dengan seoptimal mungkin, selain itu mengeritingnya daun juga mempengaruhi kuwalitas cabai.
“Penyakit kriting ini membuat hasil panen tidak maksimal," tandas Kasun.[hud/ito]