Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pembecak kembali menutup akses masuk parkir wisata Sunan Bonang, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Kamis (12/5/2016). Aksi ini sudah dilakukan beberapa kali. Terakhir dilakukan pada tanggal 2 Mei 2016 kemarin. Penyebabnya, adalah mereka memprotes keberadaan bus wisata yang parkir di kawasan Pantai Boom, Jalan Yos Sudarso, Tuban.
[Baca juga: PKL dan Pembecak Kembali Blokir Parkir Wisata Kebonsari]
Kali ini, aksi tidak hanya dilakukan terkait polemik parkir wisata Sunan Bonang. Tetapi, ada sebab lain yang menjadi pemicu mereka marah dan melakukan aksi serupa. Yakni keberadaan rombongan bus sebanyak 48 bus dari lembaga pendidikan Al-Hikmah, Surabaya. Mereka akan berziarah di makam Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo.
"Hari ini kan ada 48 bus rombongan dari Al-Hikmah Surabaya," kata Wakil Ketua Paguyuban PKL, Tono, kepada blokTuban.com.
Koordinasi awal, sebanyak 48 bus tersebut akan dibagi di lokasi parkir selatan (Terminal Wisata Kebonsari) dan lokasi parkir utara (Kawasan Pantai Boom). Rinciannya, sebanyak 20 bus akan diarahkan ke utara dan sisanya, yakni 28 bus akan diarahkan ke selatan.
"Ternyata semua (48 bus) itu parkir di utara dan tidak ada satupun masuk lokasi parkir, sehingga pembecak dan PKL di selatan marah dan menutup pintu masuk terminal wisata," jelas Tono.
Beruntung aksi blokir tidak berlangsung lama. Karena perwakilan mereka langsung melakukan mediasi dengan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban. Akhirnya disepakati kalau mereka diberi ganti sebesar Rp5 Juta. Uang ini akan dibagi masing-masing Rp2,5 juta untuk PKL dan Rp2,5 juta untuk pembecak. Sementara jumlah PKL dan pembecak di terminal wisata ini diperkirakan mencapai kurang lebih 600 orang.
"Nanti akan kita bagi ratusan orang itu, entah satu orang dapat berapa," kata Tono.
Setelah mendapatkan penjelasan dari masing-masing pengurus paguyuban. Rantai portal akses masuk terminal dibuka. Kemudian beberapa bus wisata kembali masuk ke lokasi parkir. Sebelum membuka portal, tampak beberapa orang mengingatkan agar parkir bus wisata ke depan tetap dijalankan sesuai kesepakatan bersama. [pur/rom]