Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Persatu Tuban mendapat teguran dari PT.Gelora Trisula Semesta (GTS). Teguran itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh PT.GTS tertanggal 10 Mei 2016 yang ditanda tangani oleh Direktur Utama Joko Driyono.
Surat itu berisi teguran yang dilakukan Persatu atas Penyalaan Flare pada saat laga melawan Persepam Madura pada tanggal 1 Mei 2016 di Stadion Loka Jaya Tuban.
Manajer Persatu, Fahmi Fikroni menjelaskan, Dengan teguran keras oleh PT GTS selaku operator kompetisi ISC B terkait penyalaan flare di Stadion Lokajaya managemen sangat menyayangkan. Seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan agar Persatu tidak perlu mendapatkan Surat Teguran.
"Cukup ini saja, untuk yang akan datang tidak perlu dilakukan lagi," Ujar pria yang juga sebagai anggota DPRD Tuban.
Selanjutnya, Roni sapaan akrabnya menyatakan, Bagi Suporter Persatu harap selalu menjaga sikapnya saat Persatu berlaga, silahkan mendukung tim kesayangannya asal jangan berlebihan seperti menyalakan Flare, karena jika itu dilakukan maka yang rugi adalah diri senidiri.
"Seperti sekarang kita rugi atas turunnya Surat Peringatan dari PT.GTS, harusnya ini tidak perlu terjadi," pungkasnya.
Diketahui, pada saat laga Persatu melawan Persepam Madura berlangsung memang terdapat penyalaan Flare yang dilakukan oleh salah satu Suporter. [nok/ito]
