Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Juwardiningsih, pemilik Warung Opo Jare, Jatirogo Tuban melanjutkan bisnis orangtuanya sejak tahun 2009. Warung makan, milik Juwardiningsih merupakan warung makan rawon yang didirikan berdasarkan resep yang telah diturun-temurunkan oleh Orangtuanya.
Sejak awal melanjutkan bisnis warisan orang tuanya, Bu Ning, sapaan akrabnya mengaku menangani sendiri setiap racikan bumbu yang dimasak di warungnya. Selain karena memang hobi memasak, ia juga berusaha menjaga agar resep keluarganya tidak bocor ke tangan orang lain.
Daging rawon yang digunakan adalah daging kambing segar yang baru dipotong. Setiap hari 1 ekor kambing habis dalam waktu yang cukup singkat.
"Memang beda dari yang lain, untuk daging rawonnya kami pakai daging kambing," ungkapnya.
Bumbu yang digunakan sebetulnya sama, yaitu bumbu dapur lengkap dan rempah-rempah. "Namun dalam peracikannya ada rahasia tersendiri warisan orangtua kami," imbuhnya.
Membuat menu-menu masakan jawara, menurut Juwardiningsih, harus didukung oleh bahan yang berkualitas. Rawon buatannya, dibuat dari kambing segar yang selalu didapat langsung dari pemasok kambing baru setiap hari.
Tiap harinya, Ia membutuhkan daging 1 ekor kambing yang diperlukan untuk dimasak.
"Kami menyembelih sendiri untuk kambingnya, setiap hari habis satu ekor," kata wanita asal Desa Sadang ini kepada blokTuban.com.
Citarasa rawon, yang tidak disangsikan lagi, kini warung bu ning marup omzet Rp800.000 sampai Rp900.000 per harinya.[rof/lis]