Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Eloknya Sendang Kalangan di Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban tersimpan sebuah sejarah dimana awal mulanya sendang tersebut ada, dan masih melekat pula tradisi leluhur, seperti sedekah bumi atau manganan yang digelar setiap tahun.
Juru kunci Sendang Kalangan, Mbah Nyamidi (80) menceritakan, adanya Sendang Kalangan, yang airnya tidak pernah kering meskipun musim kemarau tersebut, ada kaitan erat dengan Sumur Wali yang berada di bagian utara Desa Montong.
Dari keterangan juru kunci tersebut, Sendang Kalangan merupakan sendang perempuan, sedangkan Sumur Wali adalah laki-laki, dan cerita itu masih berkembang di telinga masyarakat sampai saat ini.
"Kalau sendang kalangan itu merupakan sendang perempuan, sedangkan untuk sumur Wali itu merupakan yang laki-laki," ujar Mbah Nyamidi, kepada blokTuban.com, Jumat (29/4/2016).
Setiap bulan Suro (bulan jawa), Sendang Kalangan masih melestarikan adat yang turun temurun yakni menggelar Sedekah Bumi atau manganan. "Sudah turun temurun sedekah bumi diselenggarakan dengan menggelar acara tayub semalam suntuk, setelah itu barulah membawa hasil bumi ramai-ramai (Bancakan) di tempat tersebut," kata Nyamidi.
Adanya bangunan kolam kuno, masih kata Juru Kunci, merupakan peninggalan kolonial Belanda pada zaman penjajahan, dan saat ini masih terpampang kokoh mengelilingi sumber mata air yang banyak dimanfaatkan warga untuk mencuci dan mandi.
Salah satu warga sekitar, Sarniati (40) menambahkan, saat sore hari sendang kalangan sangat ramai akan berbagai aktivitas warga sekitar, ada warga yang mencuci, memancing, mandi bahkan berolahraga.
"Setiap sore ramai, seperti di lapangan yang berada di bagian atas itu untuk olahraga," tambah Sarniati. [hud/rom]