Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bahtsul masail yang diselengarakan segenap Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tuban, membahas tiga poin penting, Sabtu (23/4/2016).
Tiga poin yang menjadi pembahasan yakni permasalahan yang terjadi di lingkungan dan gaya hidup masyarakat Tuban khususnya. Diantaranya konservasi alam, ekonomi berkelanjutan melalui zakat dan Corporate Social Responsibility (CSR) dan hukum umroh sebelum haji.
Shohibul bait, Ahmad Damanhuri, Pondok pesantren Mambaul Huda, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menuturkan giat bahtsul masail diharapkan mampu memberi kontribusi kepada pejabat pemangku kebijakan daerah. Supaya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembentukan peraturan daerah (perda).
"Diharapkan Pemerintah Kabupaten Tuban turut terlibat dalam penanganan beberapa masalah. Seperti ekonomi berkelanjutan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan CSR. Sehingga ekonomi masyarakat dapat diberdayakan," kata Ahmad Damanhuri, kepada blokTuban.com.
Permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat, menurut Ahmad Damanhuri menjadi tanggung jawab bersama. Permasalah cukup beragam, dari kehidupan sosial dan gaya hidup di tengah masyarakat ataupun kelestarian lingkungan sekitar.
Diketahui pula giat bahtsul masail dalam rangka peringatan hari jadi NU. "Bahtsul masail kali ini semoga dapat menghasilkan kajian yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Ahmad Damanhuri. [dwi/rom]
Bahtsul Masail NU Tuban Bahas Tiga Materi
5 Comments
1.230x view