Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Jalur Pantura, tepatnya di kilometer 7-8, kawasan Jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, terendam banjir dari luapan sungai setempat, Senin (8/2/2016).
Informasi yang diterima blokTuban.com, banjir mulai menerjang kawasan ini pada kisaran pukul 20.00 malam. Air dari luapan sungai ini, meluap di jalur Nasional sekitar 200 meter. Bahkan di beberapa titik, ketinggian air ada yang mencapai 50 centimeter.
"Air dari sungai yang meluap, kemudian menyeberang di jalan dan menggenangi sawah milik warga," terang salah satu warga, Dimas (20), kepada blokTuban.com.
Genangan banjir ini nyaris membuat jalur Pantura lumpuh. Tak sedikit kendaraan kecil terpaksa balik arah dan mencari jalur alternatif, sementara sopir truk dan kendaraan lain hanya bisa pasrah menunggu antrean untuk jalan.
Selain itu, banyak kendaraan roda empat ataupun roda dua yang macet di tengah jalan. Terpaksa, petugas dibantu warga mendorong kendaraan mogok agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang sudah mengular.
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Tuban, Iptu Agus EP, yang ada di lokasi menerangkan pihaknya menerjunkan 16 Polantas di lokasi. Tujuannya, untuk mengurai kemacetan dan memberikan bantuan pengendara yang melintas di tempat ini.
"Banjir mulai menerjang Pantura mulai pukul 20.00 malam, sampai sekarang (22.30) banjir baru mulai surut tapi masih cukup mengganggu arus lalu lintas di Pantura," terang Agus. [pur/col]