Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Tuban sejak enam jam terakhir. Akibatnya, sejumlah desa di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban diterjang banjir. Banjir merendam mulai dari lahan pertanian, akses jalan, dan di beberapa tempat, air sudah mulai masuk ke permukiman milik warga.
Informasi sementara yang diterima blokTuban.com, banjir akibat luapan Bengawan Solo sudah mulai dirasakan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang. Di tempat ini, air dilaporkan sudah mulai masuk ke permukiman warga.
"Di Ngadipuro informasi dari Trantib air ada yang sudah masuk ke permukiman warga," terang Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Syaifiuddin, kepada blokTuban.com, Senin (8/2/2016) malam.
Sementara itu, beberapa desa yang ada di Kecamatan Rengel dan Kecamatan Plumpang juga terendam banjir. Hanya saja, banjir dari kecamatan ini bukan dari luapan Bengawan Solo, tetapi berasal dari sungai avur kuwu yang airnya meluap dan tidak bisa mengalir ke Bengawan Solo.
Selain akibat luapan bengawan dan avur kuwu, banjir bandang juga menerjang sejumlah desa yang ada di beberapa kecamatan di Tuban. Asep, sapaan akrab pria ini, menyebutkan banjir bandang dan masuk ke permukiman warga ada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, dan juga di Desa Kapu dan Desa Senori, Kecamatan Merakurak.
"Beberapa tempat lain dimungkinkan juga diterjang banjir, kami masih melakukan pemantauan di lapangan," jelas Asep.
Selain itu, informasi dari bloKers, banjir juga melanda kawasan Kecamatan Senori dan Kecamatan Singgahan. Banjir di dua kecamatan ini, berasal dari anak sungai Bengawan solo yang tidak mampu menampung debit air sungai. [pur/col]