Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Musim penghujan seperti saat ini, membuat hewan ternak seperti sapi rawan terkena penyakit. Terhitung sejak Januari 2016 ini, sekitar 150 sapi telah ditangani oleh Dokter hewan yang ada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Peningkatan sapi yang terkena penyakit ini, terdapat di beberapa daerah Kabupaten Tuban, khususnya Kecamatan Kerek yang mencapai 50 persen dibanding pada musim kemarau.
Penyakit yang sekarang mulai meluas yakni Boving Epemeral Fever (BEF), atau istilah jawanya Pilekan, dikarenakan saat hujan nyamuk dan lalat berkembang biak dengan cepat, sehingga timbulah penyakit yang dibawa oleh nyamuk dan lalat tersebut.
Salah satu Dokter hewan yang bertugas di Kecamatan Kerek, dr.H Arif Andi mengatakan, pada awal Januari hingga saat ini, sapi yang terkena virus BEF meningkat hingga 50 persen. hal ini dikarenakan penyakit tersebut menular dengan sangat cepat.
"Hampir satu bulan ini saya sudah menangani sekitar 150 sapi yang terkena penyakit BEF," ujarnya kepada blokTuban.com, Jumat (29/1/2016).
Lanjut Arif, penyakit tersebut ditimbulkan oleh nyamuk dan lalat dan dapat menyebabkan sapi pincang lalu ambruk. Namun, lanjut Arif sapaan akrabnya, penyakit tersebut tidak mematikan dan aman apabila dagingnya dikonsumsi oleh manusia.
"Sampai saat ini saya masih belum dapat laporan adanya sapi mati terkena penyakit ini," pungkasnya. [hud/rom]
*Foto ilustrasi ternak sapi