Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pembacokan yang terjadi di Desa Trantang, Kecamatan Kerek pada 23 Januari kemarin membuat seorang pelaku pembacokan lainnya menyerahkan diri ke aparat kepolisian, setelah sebelumnya diketahui bahwa pembacokan hanya dilakukan secara duel oleh pelaku K dan Korban S.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guruh Arif Dharmawan mengatakan, awal mula perkaranya adalah pelaku pembacokan yang melibatkan S-S ini terjadi akibat rasa gengsi, sebab Pelaku S (34) menanyakan baik-baik kepada korban S (35) terkait motor keluarganya yang hilang apakah sudah ditemukan.
"Namun ternyata korban yang saat itu membawa parang tidak mau melepasnya untuk diajak ngomong baik, akhirnya pelaku S membacok korban lebih dulu, hingga pembacokan terus berlanjut sampai tak sadarkan diri," terang Guruh.
Lebih lanjut Guruh menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan ternyata pelaku pembacokan tidak hanya dilakukan S saja, melainkan ada pelaku lain berinisial K (32) yang tak lain adalah masih saudaranya yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
"Pelaku berinisial K juga ikut melakukan pembacokan kepada korban S hingga keadaan keduanya kritis dan harus dirawat di RS," pungkasnya.
Saat penyelidikan berlanjut akhirnya pelaku S yang sebelumnya menghilang berniat baik dengan menyerahkan diri kepada aparat kepolisian dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Baik pelaku dan korban ini beralamatkan sama, Dsn.Gesikan Ds.Gemulung Kec.Kerek," kata Guruh.
Berdasarkan info yang dihimpun blokTuban.com bahwa pelaku S menyerahkan diri pada Selasa (26/1) pukul 04.00 WIB dengan menyerahkan diri ke Kepala Desa untuk diserahkan ke pihak yang berwajib.[nok/ito]