Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), lebih sedikit jika dibanding dengan BSM Sekolah Dasar (SD), yang ada di Kabupaten Tuban. Berdasarkan data yang dihimpun blokTuban.com, bahwa BSM SD total anggaran yang diperoleh sebesar Rp21,7 miliar, sedangkan untuk BSM SMP anggaran yang diperoleh hanya sebesar Rp7,713 miliar. Kendati angka yang diperoleh sangat terpaut jauh, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tidak punya wewenang untuk menambahi atau mengurangi, sebab BSM tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga, Sutrisno mengatakan, bahwa dana Bantuan Siswa Miskin atau yang disebut BSM, memang sepenuhnya berasal dari APBN, dan Pemkab tidak bisa menambahi ataupun mengurangi dana tersebut.
"Untuk BSM Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang didapat memang lebih sedikit, jika dibanding dengan BSM Sekolah Dasar (SD), mungkin karena rasio siswa yang menentukan besarannya bantuan tersebut, sebab seperti diketahui bahwa rasio siswa SD lebih banyak daripada siswa SMP," terangnya kepada blokTuban.com
Lanjut Sutrisno menambahkan, untuk pembagian BSM sendiri harus sesuai dengan prosedur, dana BSM yang diperoleh untuk SMP sebesar Rp7,713 miliar, dibagi dengan jumlah sasaran atau jumlah siswa SMP yang mendapatkan bantuan tersebut sebanyak 10284 siswa, maka akan ketemu hasilnya sebesar Rp750 ribu untuk tiap siswa per tahunnya.
"Semoga bantuan dana tersebut bisa bermanfaat bagi siswa yang mendapatkannya, walaupun bantuan sifatnya per tahun, paling tidak bisa membantu meringankan beban keluarga dirumah," pungkasnya. [nok/rom]
*Ilustrasi foto antaranews