Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Berbeda dengan petani desa lainnya yang sudah memasuki masa tanam, petani di Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban banyak yang baru memanen padinya.
Hal ini cukup unik, sebab mereka memulai tanam sejak tiga bulan yang lalu. Padahal petani di daerah lain sangat resah karena tidak adanya hujan. Mereka yang memanen padi, ternyata mengandalkan irigasi dari Air Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.
Salah satu petani, Ramidin (52) mengaku cukup bersyukur, bisa tetap panen empat kali. Padahal di daerah lain panen dua kali saja sudah sulit. Rata-rata petani di Desa Tingkis mengandalkan air irigasi dari Sungai Nglirip dan Krawak, sehingga tak pernah kurang airnya.
"Ya syukur banget, bisa panen terus, terlebih saat daerah kekeringan, sini masih lancar airnya," ujar pria asli Desa setempat.
Salah satu perangkat desa setempat, Warlan (45) mengaku memang warga sekitar aliran Sungai Nglirip bisa menanam padi sepanjang tahun.
"Perlu dibagi airnya, biar rata, tapi kalau sini ndak pernah kekurangan air," ujarnya kepada blokTuban.com.
Salah satu tengkulak, Didik (40) mengatakan dirinya sangat heran dengan sistem pertanian di Singgahan. Pasalnya yang lain baru mulai tanam padi, yang satunya musim panen.
"Ya karena faktor irigasi yang bagus, ini perlu dioptimalkan," ujar pria asal Pati, Jawa Tengah tersebut kepada blokTuban.com. [hid/col]
