Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Selain mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sampai saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban masih bergantung sokongan dana transfer ke daerah dan Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat.
Data yang dihimpun blokTuban.com, dana yang rencananya akan didapat Bumi Wali, sebutan akrab Kabupaten Tuban dari sumber tersebut senilai Rp1.348.283.048.000 atau Rp1,3 triliun. Jumlah tersebut berasal dari akumulasi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Desa (DD) dan juga Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Sesuai informasi resmi dari website resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan tanggal 2 November 2015 lalu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, kepada blokTuban.com, Senin (30/11/2015).
Dari total Rp1,3 triliun ini, rinciannya anggaran DAU sebesar Rp1.046.758.509.000, DD senilai Rp197.768.399.000, dan sejumlah Rp103.756.000 untuk DAK.
"Ini sudah kami masukkan juga di Rancangan APBD (RAPBD) yang telah disetujui bersama DPRD Tuban menjadi APBD," jelas Budi.
Sementara untuk total APBD Kabupaten Tuban yang telah ditetapkan bersama antara eksekutif dan legislatif adalah Rp2.274.391.740.800. APBD Tuban mengalami defisit sekitar Rp79,76 miliar karena terjadi celah pendapatan lebih kecil dibandingkan rencana belanja daerah. [pur/mad]
Tuban Masih Bergantung DAU, DD dan DAK
5 Comments
1.230x view
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published