Reporter: Edy Purnomo/Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dugaan keracunan karena memakan tumpeng saat syukuran Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722 di kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tuban Jl AKBP Suroko, Kota Tuban, semakin menguat. Namun, pihak kepolisian tidak ingin terburu-buru menyimpulkan penyebab karyawan, siswa dan warga muntah-muntah.
Untuk memastikan, polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) membawa sisa nasi dan lauk beserta tempat tumpeng untuk diselidiki lebih lanjut. Selanjutnya barang bukti tersebut akan diteliti di laboratorium.
Kapolsek Kota, AKP Supar kepada blokTuban.com mengatakan, jika pihaknya telah menangani dugaan keracunan di PLN Tuban. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Proses tengah ditangani petugas dilapangan setelah adanya laporan ke polisi," jelas AKP Supar.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika akibat kejadian di PLN, sekitar 20 orang mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah. Dua diantaranya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Media Mulia Tuban. Yakni dua siswa yang bernama Nana Oktavia (16) dan Evi Nur Evintasari (16) asal SMK PGRI 2 Tuban.
Selain dua siswa tersebut, sekitar 14 karyawan PLN Tuban dan empat warga sekitar juga mengalami hal yang sama. Untungnya ada karyawan yang berinisiatif untuk mencari kelapa muda yang langsung diminum dan meredakan mual dan pusing. [pur/nok]