Dinkes Tuban Ajak Masyarakat Tuban Ubah Stigma Negatif Terhadap Penderita HIV AIDS

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Stigma negatif terhadap pasien dengan riwayat penyakit HIV AIDS, hingga kini masih menyebar di kalangan masyarakat, termasuk masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tuban. 

Dari data yang berhasil dihimpun oleh blokTuban.com dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, menyebut jika sepanjang Tahun 2023 ini, terdapat 164 pasien yang menderita HIV AIDS

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinkes P2KB Tuban, mengajak masyarakat untuk merubah stigma buruk terhadap para penyandang HIV AIDS yang ada di Bumi Ronggolawe ini. 

"Selama inj sudah banyak melakukan edukasi kepada masyarakat, dan berupaya untuk menghilangkan stigma negatif itu," ujar Kepala Dinkes P2KB Tuban, Esti Surahmi kepada blokTuban.com, Selasa (19/12/2023). 

baca jug:

164 Warga Tuban Terdeteksi Mengidap HIV/AIDS, Rata-rata Usia Produktif

 

Meski tidak mudah untuk menghilangkan stigma yang sudah melekat kepada masyarakat tersebut, namun Esti sapaan akrabnya mengaku akan terus berupaya untuk merubahnya. 

Pasalnya, ia menilai jika seorang penderit HIV AIDS juga memiliki hak untuk hidup dan berkarya, selayaknya seperti masyarakat lain pada umumnya. 

"Diharapkan stigma negatif itu bisa ditinggalkan karena merekapun punya hak untuk hidup dan berkarya di masyarakat," jelasnya. 

Selain itu, perempuan berhijab ini juga menambahkan jika proses penularan HIV AIDS sendiri, melalui cairan tubuh. Seperti halnya berhubungan seksual ataupun darah. 

baca juga:

Dinkes Tuban Minta Masyarakat Waspadai Beberapa Penyakit di Musim Pancaroba

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir jika tertular saat berinteraksi bersama pasien penderita HIV AIDS, karena penularannya tidak melalui udara, melainkan cairan tubuh. 

"Apabila ibu penderita AIDS sedang hamil,  maka anak yang dikandung dan dilahirkan terinfeksi HIV juga. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya memahami penularan itu bisa terjadi," katanya. [Sav/Dwi] 

   

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS