Mulai Bangun Tampungan Air, Inilah Perkembangan Wisata Alam “Pungguk Pitu Payak” di Desa Waleran Tuban

Penulis : Ahmad Nawaf Timyati Fandawan

blokTuban.com - Desa Waleren adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban yang saat ini tengah berbenah memperbaiki spot wisata desa, Pungguk Pitu Payak. 

Penamaan Desa Waleran yang diketahui berasal dari kata “Waler” yang menrut bahasa jawa kuno memiliki arti ajaran. Sedangkan dalam sejarah, konon desa ini memiliki seorang tokoh yang menurut masayarakat setempat memiliki peran sebagai babat alas atau pembuka lahan Desa Waleran. 

Cerita ini berkembang dari mulut ke mulut dan secara turun-temurun dari masayarakat setempat, belum ada keterangan secara tertulis. Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Imam Musthofa (42) selaku Ketua BPD Desa Waleran. Menurutnya, konon seorang tokoh tersebut bernama Mbah Minak Japrang.

Namun, masyarakat sendiri tidak mengetahui asal-usul Mbah Minak Japrang, bahkan makamnya juga tidak ada di daerah waleran. Meski begitu, menurut cerita konon Mbah Minak Japrang adalah seorang jagoan kandang yang hanya hebat saat di Desa waleran saja, dan akan selalu kalah saat bertarung di luar Desa Waleran.

Maka dari itu banyak masyarakat yang percaya bahwa Mbah Minak Japrang meninggal diluar Desa Waleran.

“Sedangkan versi yang kedua berdasarkan cerita masayarakat sama sebetulnya yang babat alas namanya Minak Japrang itu saya konfirmasi cerita orang tua. Cuma mbah minak japrang itu ditanya wafatnya kapan, lahirnya kapan istilahnya mau diperingati tidak mau, bahkan agamanya aja tidak mau menyebutitu berdasarkan cerita masyarakat,” ungkapnya, Senin (18/9/2023). 

Selain memiliki kisah sejarah, di Desa Waleran ini juga memiliki potensi wisata alam yang bernama Pungguk Pitu Payak, Wisata ini secara resmi pembangunannya dimulai dari tahun 2022 lalu. 

Menurut Kaur Tata Usaha dan Umum desa setempat, Hariyono jika sebenarnya perencanaan pembangunan Wisata Alam ini sudah ada sejak tahun 2020 – 2021, namun sayangnya pada saat itu terjadi wabah covid dan menyebabkan dana dalam pembangunan wisata ini harus di pilah untuk menanggulangi Covid tersebut.Kantor Desa Waleran, Grabagan - Tuban. (Foto: Ahmad Nawaf Timyati Fandawan/ bloktuban)

“Sudah ada perencanaan ini sebenarnya namun pas tahun 2020 – 2021 itu kan Negara kena covid akhirnya anggaran khususnya dana desa harus dipilah dan akhirnya kita harus ngalah dan akhirnya enggak jadi, yang skalanya lumayan ya baru di tahun kemaren bisa anggar jalan ini sama musholla,” tuturnya.  

Disamping itu, pria berusia 41 tahun ini menjelaskan bahwa rencananya, wisata alam ini nantinya akan digunakan sebagai bumi perkemahan, oleh karena itu pihak desa berwacana untuk membangun tempat penampungan air sebagai pendukung kegiatan tersebut. 

Rencana lainnya, ke depannya juga akan dibangun sebuah pungguk-pungguk berjumlah 7 yang diatasnya akan dibangun sebuah gazebo. 

“Kita akan gunakan alam bisa untuk perkemahan kemaren juga sudah sempat dipakai, makanya dari kita mengagas untuk membuat tempat untuk nampung airnya biar nanti bisa mendukung untuk salah satu contohnya untuk kegiatan bumi perkemahan," sambungnya. 

Sementara Kepala Desa Waleran Ramidi menambhakan bahwa di Wisata Pungguk Pitu Payak ini, nantinya akan dibangun beberapa fasilitas penunjang. Seperti halnya kolam renang hingga flaying fox. 

“Ya nanti juga ada kolam renang, Flaying Fox Macem – macem nanti, Cuma ya ini belum ada modal untuk mewujudkan,” katanya.

Diketahui Desa Waleran ini terbagi menjadi 4 dusun yakni Dusun Waleran, Dusun Karanglor, Dusun Gegegunung dan Dusun Borokembang dengan luas kurang lebih sekitar 1.200 Hektar dengan jumlah penduduk sekitar 5.000 lebih Jiwa.

Desa Waleran sendiri, saat ini berbatasan langsung dengan Desa Banyubang di sebelah Selatan, Desa Gesikan di sebelah Timur, Desa Jadi dan Desa Tegalrejo di sebelah Utara serta Desa Jetak di sebelah Barat. Saat ini, Desa Waleran dipimpin oleh Ramidi selaku Kepala Desa. [Mad/ Dwi]

 

*Penulis merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang magang di media blokTuban.com.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS