Mahasiswa KKN IAI Al Hikmah Tuban Inisiasi Pelatihan Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang di Desa Banjararum

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Mahasiswa program KKN IAI Al Hikmah Tuban menginisiasi kegiatan pelatihan Inovasi olahan dengan memanfaatkan limbah bonggol pisang bersama warga Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Acara ini bekerja sama dengan UMKM “SAEEKU” Tuban yang di pandu oleh Elis Nurhayati sebagai narasumber, untuk melatih masyarakat membuat olahan keripik bonggol pisang yang baik dan benar. Pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Banjararum, pada Rabu (6/9/2023) lalu. Acara ini melibatkan anggota PKK, masyarakat, anggota UMKM, kepala desa beserta perangkat dan mahasiswa.

Dengan adanya pelatihan ini, tujuannya supaya masyarakat di Desa Banjararum memiliki wawasan luas tentang pemanfaatan limbah bonggol pisang. Dengan membuat olahan keripik bonggol pisang yang tidak memerlukan biaya yang mahal, tetapi dapat meningkatkan nilai jual.

Untuk membuat keripik bonggol pisang ini, bahan yang diperlukan cukup mudah seperti bahan yang disiapkan di antaranya: Bonggol pisang kepok/bangil, pasah/pisau, timba 4, air, tepung bumbu, wajan dan kompor.

"Terlebih Desa Banjararum memiliki potensi pohon pisang yang sangat banyak, tentu akan sangat sia-sia jika dibiarkan begitu saja. Bonggol pisang mempunyai banyak kandungan serat yang sangat tinggi dan memiliki rasa yang unik dan enak," ujar Elis.

Menurut Nunung Anifah selaku Kepala Desa Banjararum mendukung kegiatan pelatihan ini. Ia mengatakan pelatihan olahan keripik bonggol pisang dinilai inovasi baru yang unik dan enak untuk diterapkan masyarakat.

"Harapan dari pelatihan ini dapat memahami dan terampil dalam mengolah bonggol pisang serta meningkatkan kualitas produk yang bernilai jual tinggi di pasar serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, bonggol pisang yang dulunya terbuang sia-sia sekarang dapat di olah menjadi cemilan yang enak gurih dan berserat tinggi," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua kelompok KKN Elis Amriati menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami mengenai potensi pengolahan limbah bonggol pisang. Sehingga dapat menjadi olahan yang enak dan tinggi serat dan memiliki inovasi baru.

Apa lagi dilihat di lingkungan Desa Banjararum hampir semua masyrakat memiliki pohon pisang, sehingga mahasiswa dan praktisi perlu mengadakan pelatihan membuat kripik bonggol pisang. 

Hal ini dipelrukan untuk memahami potensi pengolahan limbah bonggol pisang agar dapat menjadi olahan yang enak dan bernilai jual. Sehingga mahasiswa dan praktisi memfasilitasi warga melaksanakan kegiatan pemberdayaan ini.

"Tujuan pelatihan pembuatan olahan keripik bonggol pisang yakni mendorong masyarakat desa setempat agar dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan," pungkas Elis.(*)

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS