Bukan Soal Micin, Ini Lho 7 Hal Pemicu IQ Turun

Reporter: --

blokTuban.com - Demi menjaga agar fungsi dan kinerja otak tidak turun, khususnya IQ, banyak orang memilih untuk melakukan berbagai kegiatan seperti bersosialisasi dengan berbagai macam tipe orang, memilih games yang bisa meningkatkan kecerdasan otak, mencoba hal-hal baru, hingga menjauhi micin. Sebenarnya, bukan soal micin kenapa IQ dapat menurun, justru kebiasaan dan beberapa hal inilah yang bisa jadi pemicu.

Merokok

Perokok aktif bukan hanya rentan dan berisiko terkena kanker, sebab merokok pun dapat membuat kadar karbondioksida pada tubuh meningkat yang otomatis kadar oksigen menurun. Padahal, otak membutuhkan oksigen untuk berfungsi maksimal, jadi bahaya merokok bagi kesehatan salah satunya membuat pembuluh darah dan neuron pada otak menjadi rusak.

Mengunyah Permen Karet

Menurut hasil percobaan oleh Universitas Cardiff di Wales, kegiatan mengunyah permen karet bisa cukup berbahaya bagi fungsi otak. Kebiasaan mengunyah permen karet terbukti mampu memicu kerusakan ingatan jangka pendek karena fokus dapat teralihkan sehingga ingatan bisa cukup terganggu.

Multitasking

Kebiasaan multitasking bukankah adalah suatu hal positif yang menandakan bahwa seseorang itu cerdas? Earl Miller seorang ahli saraf di Massachusetts Institute of Technology mengatakan bahwa dalam kegiatan multitasking, otak tak terhubung jadi IQ bisa menurun walau misalnya hanya mengecek email ketika sedang mengerjakan tugas. Ini karena ada banyak tekanan pada otak ketika sedang multitasking sehingga mampu menurunkan IQ; oleh sebab itu, fokus di satu hal dan menyelesaikannya lebih dulu jauh lebih baik.

Stres

Keseringan stres apalagi sampai berlebihan pun mampu membuat fungsi otak kacau dan IQ turun lho. Peningkatan hormon stres yang dilepaskan di dalam tubuh juga sangat berpotensi dalam memperbesar potensi seseorang untuk menderita penyakit Alzheimer.

Menonton Reality Show

Menonton tayangan reality show mungkin menjadi favorit bagi beberapa orang karena asyik, santai dan seru, namun menurut hasil penelitian di Austria justru kegiatan menonton ini malah menurunkan kualitas otak. Penelitian atau studi tersebut melibatkan beberapa peserta yang dibagi menjadi dua grup, yakni yang menonton reality show dan tidak.

Kedua grup partisipan pun diberi tes mudah setelahnya dan bahkan tes ini tergolong sangat sederhana. Hanya saja dari penelitian tersebut menunjukkan kalau mereka yang menonton reality show hasil tes malah lebih buruk ketimbang para partisipan yang tak menonton reality show.

Mengakses Informasi di Google

Jujur saja, di zaman canggih nan instan seperti sekarang tentunya menjadikan kehidupan kita jauh lebih mudah, termasuk dengan adanya akses Google. Mencari berbagai informasi kini jadi lebih mudah dan cepat cukup dengan mengetikkan kata kunci di search engine Google sehingga para manusia mulai jarang mengandalkan memori otak yang pada akhirnya juga jika keterusan dapat menurunkan IQ.

Mengonsumsi Gula Berlebihan

Salah satu bahaya makan manis yang banyak orang tak sadari adalah penurunan fungsi otak. Jika selama ini kita tahu bahwa makan makanan bergula tinggi mampu meningkatkan kadar gula darah yang memicu kepada diabetes, lalu juga dapat memicu sakit gigi, ternyata otak pun bisa terpengaruh lho.

Kinerja otak dapat menjadi lebih lambat begitu juga dengan daya ingat yang alami penurunan ketika seseorang mengonsumsi gula berlebih selama 6 minggu saja. Fungsi sel otak sekaligus kemampuan kognitif dapat dipengaruhi oleh gaya hidup yang terbiasa diet tinggi gula.

Jadi bukan karena micin, melainkan kebiasaan-kebiasaan yang telah disebutkan itulah yang diketahui berisiko tinggi dalam menurunkan kualitas fungsi otak dan tingkat IQ. Untuk itu, mulai perhatikan lagi kebiasaan sehari-hari kita agar tak mengganggu kesehatan otak. [lis]

Sumber: halosehat.com