Harry Potter dan Batu Bertuah
Peresensi : Puput Kummala
 
Joane Kathleen Rowling, orang tua tunggal yang tengah berjuang mebesarkan seorang putrinya ketika ia mulai menulis kisah Harry Potter and The Sorcerer’s Stone pada carikan-carikan kertas di kafe setempat. Dewan Seni Skotlandia secara tak terduga memberinya penghargaan yang memungkinkan ia menyelesaikan bukunya. Setelah terbit, buku pertama ini menjadi fenomena internasional, mendapat ulasan luas di media massa, dan meraih berbagai penghargaan termasuk Buku Anak-Anak Tahun Ini dan British Book Awards dan The Smarties Prize. J. K. rowling di Edenburgh bersama putrinya. Jesica.
 
Privet Drive nomor empat, dimana Mr dan Mrs Dursley yang menyatakan diri sebagai manusia normal tinggal disana. Bersama anaknya yang masih kecil bersama Dudley. Keluarga Dursley memiliki segalanya yang mereka inginkan. Tetapi mereka juga memiliki rahasia dan yang tidak boleh diketahui orang lain. Ketika Mr. Dursley hendak pergi ketempatnya bekerja, disaat dia hendak berangkat, dia melihat seekor kucing mebaca papan jalan didekat rumahnya. Tidak mungkin kucing bisa membaca papan jalan maupun peta. Mr. Dursley melanjutkan mobilnya menuju kota. Saat dilampu merah, terlihat banyak orang yang berkelompok menggunakan jubah hitam. Penilaian buruk yang keluar dari Mr. Dursley. Saat dikantornya, Mr. Dursley bekerja membelakangi jendela kantor untuk mengalihkan pandangannya dari burung hantu yang bertebangan disiang hari. Saat hendak pulang Mr. Dursley menabrak orang berjubah ungu. Orang itu tidak mempermasalahkan. Mr. Dursley kemudian melanjutkan pulang kerumah dan mendapati kucing yang tadi pagi masih di sana. 
 
Malam harinya seorang laki-laki muncul dari sudut jalan yang diawasi kucing yang berada di tembok bata seharian ini. Dumbledore menyapa kucing itu yang ternyata adalah McGonagall. Mereka berdua menunggu Hagrid  yang membawa Harry ketempat bibinya di Privet Drive nomor empat. Setelah Hagrid datang, Dumbledore meletakkan Harry didepan pintu rumah bibinya. Dipastikan keesokan harinya Keluarga Dursley terkejut mendapati anak kecil didepan pintu rumahnya. Anak kecil laki-laki dengan tanda seperti sambaran petir didahinya. Bekas luka yang didapatkan disaat bersamaan kedua orang tuanya , Lily dan Potter meninggal karena Voldemort. Penyihir terkenal dalam ilmu hitam..l
 
Sudah hampir sepuluh tahun Harry tinggal bersama keluarga Dursley. Harry selalu memakai baju bekas Dudley yang terlalu besar baginya yang memiliki tubuh kurus. Itulah yang membuatnya sering ditertawakan oleh teman-temannya disekolah. Tak jarang Harry menjadi bulan-bulanan Dudley entah itu dirumah maupun disekolah. Disetiap harinya, Harry hanya tidur dilemari bekas yang berada dibawah tangga. Disaat ulang tahun Dudley. Keluarga Dursley mengajak mereka kekebun binatang. Sampai ditempat reptil, disana Harry berbicara dengan Boa pembelit berasal dari Brasil.
 
Awalnya keluarga Dursley meninggalkan tempat itu karena dirasa kurang menarik, karena ular tersebut tadinya dikira hanya tertidur. Saat ular itu bergerak, mereka mendekat ke depan kotak ular tersebut. Tetapi kacanya sudah menghilang hingga akhirnya ular tersebut keluar. Yang membuat seluruh pengunjung ketakutan dan berhamburan keluar. Dan Harry mendapatkan hukuman dari Vernon Dursley.
 
Suatu hari Harry mendapatkan sebuah surat, tapi entah dari siapa. Tetapi Mr Dursley yang biasa dipanggil Vernon itu tidak mengizinkan Harry membaca suratnya. Satu demi satu surat dikirimkan Privet Drive. Dengan berbagai cara Vernon membuang semua jejak surat yang dikirim untuk Harry. Sampai ratusan surat berdatangan kerumahnya, hingga mereka mencoba pergi kesuatu tempat untuk menghindari surat tersebut sampai ditangan Harry. Sampai suatu malam disuatu gubuk diatas karang. Disaat ulang tahun Harry. Didalam gubuk kecil yang kumuh dimana menjadi tempat persembunyian mereka. Tetapi Hagrid datang dengan perintah langsung dari Dumbledore untuk memberikan surat yang selama ini tidak pernah sampai ditangannya. Karena Vernon. 
 
Dengan senang hati Harry membuka surat yang berstempel H yang dikelilingi singa, ular, musang dan elang. Sekolah sihir Hogwarts. Disekolah itu sudah menyediakan tempat untuk Harry. Digubuk itulah Hgrid memberitahukan Harry kalau sebenarnya dia adalah penyihir, yang hidup keluarga muggle. Didalam surat tersebut sudah ada keperluan yang akan dibutuhkan Harry saat mulai tahun ajaran baru di Hogwarts. 
 
Keesokan harinya Harry bersama Hagrid pergi ke Diagon Alley, tempat berbelanja yang tersembunyi secara magis di London. Sebelum berbelanja kebutuhannya untuk tahun ajaran baru, mereka berdua ke Gringotts. Sebuah bank yang dijaga oleh goblin yang teroraganisir. Tidak ada yang bisa mencuri tabungan yang berada dibank ini. Setelah mengambil cukup uang untuk membeli kebutuhannya dan sebagai jaga-jaga selama dua semester. Harry dan Hagrid meninggalkan Gringots. Di Leaky Cauldron, mereka bertemu Profesor Quirrell yang akan menjadi salah satu guru Harry di Hogwarts nanti. Setelah itu Harry menuju ke toko yang menjual jubah, disana dia bertemu dengan anak laki-laki yang menyebalkan baginya, melebihi Dudley. Disaat itula pertama kali baginya bertemu dengan Malfoy. Setelah mendapatkan semua keperluannya, Harry kembali ke stasiun London  untuk kembali kerumah bibinya. Hagrid mengingatkan kalau besok dia harus berangkat dari stasiun Stasiun Kereta Api King Cross dengan Hogwarts Express peron 9 ¾ pukul sebelas. 
 
Hari ini adalah hari pemberangkatannya ke Hogwarts. Kebetulan Vernon juga ada urusan, sekalian mengantar Harry ke stasiun. Vernon mentertawakan Harry yang akan berangkat dengan Hogwarts Express dari Stasiun Kereta Api King Cross peron 9 ¾. Bawasannya peron tersebut tidak ada. Yang telihat hanya peron sembilan dan sepuluh. Vernon meninggalkan Harry sendirian. Harry mendengar orang-orang yang melewatinya dengan membahas peron 9 ¾. Kemudian Harry mengamati orang orang tersebut. Tetapi pandangannya terhalang. Dengan perlahan Harry mendekati orang-orang itu. dengan senang hati Mrs Weasley membantu Harry untuk menembus pagar pembatas tembok yang menghubungkan dengan peron 9 ¾. Tepat pukul sebelas kereta itu berangkat. 
 
Harry duduk dengan Ron, anak termuda dari keluarga Weasley yang sekolah di Hogwarts, dia memiliki enam saudara, dia anak ke enam. Kedua kakaknya sudah lulus dari Hogwarts dan kakak ketiganya menjadi Prefek di Hogwarts dan kedua kakak kembarnya menjadi pemain Quidditch. Sesampainya di Hogwarts mereka langsung dites oleh topi seleksi yang akan menentukan mereka layak tinggal diasrama mana. Pasalnya di Hogwarts ada empat asrama. Gryffindor, Slytherin, Hufflepuff, Ravenclaw. Harry, Ron, Hermione, dan Neville berada di Gryffindor sedangkan Malfoy berada di Slytherin bersama Crabbe dan Goyle . Sejak saat itu mereka bersaing. 
 
Disaat pelajaran Ramuan. Disanalah Harry bertemu Profesor Snape. Yang dikiranya Harry dia sangat membencinya. Pelajaran Ramuan bersama asrama Slytherin. Dan sialnya lagi bagi Harry, pelajaran Terbang bersama Slytherin lagi. Harry tidak mau terlihat konyol diatas sapu didepan Malfoy.  Disaat pelajaran terbang  Malfoy merebut bola kristal milik Naville sehingga membuat Harry melanggar peraturan dengan mengejar Malfoy menggunakan sapu terbang. Disaat Harry melakukan aksinya menangkap bola yang dilempar Malfoy, dia menukik tajam dengan kecepatan sapu yang dinaikinya. McGonagall melihatnya sehingga membawanya ke Wood untuk dijadikan Seeker.
 
Malfoy memperdayakan Ron dan Harry ke kunjungan tengah malam, Neville dan Hermione yang suka menyuruh-nyuruh, keduanya juga di Gryffindor, menemani Ron dan Harry untuk menjauhkan mereka dari masalah. Celakanya mereka semua masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing kepala tiga yang sangat besar.
 
 Kelompok itu kabur dengan cepat, dan hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang diselamatkan Hagrid dari Gringotts. Setelah Ron mengkritik Hermione yang suka pamer dalam pelajaran mantera, dia bersembunyi dalam tangisan di toilet perempuan. Professor Quirrell melaporkan bahwa ada troll yang masuk ke sel bawah tanah. Saat semua orang pergi ke kamar tidur mereka, Harry dan Ron berdesakan untuk memperingatkan Hermione. Troll menyudutkan Hermione di toilet, tetapi saat Harry menikamnya dengan tongkatnya, Ron memukul troll dengan tongkat sihirnya, menggunakan mantera melayang yang ditunjukkan Hermione dalam pelajaran mantera. Ketika sekelompok professor tiba, Hermione mengajukan diri sebagai orang salah disana, untuk membalas budi ke Harry dan Ron. Hingga akhirnya Hermione berteman baik dengan Ron dan Harry.
 
Malam sebelum pertandingan Quidditch pertama Harry, dia melihat Snape menerima pengobatan dari Filch karena gigitan anjing berkepala tiga. Pada waktu main, sapu Harry lepas kontrol, membahayakan hidupnya, dan Hermione memperingatkan bahwa Profesor Snape menatap Harry dan berkomat-kamit. Dia berlari ke tempat Professor Snape, menyenggol Professor Quirrell, dan membakar jubah Snape. Harry mendapat kembali kontrol sapunya dan menangkap Golden Snitch, memenangkan permainan untuk Gryffindor. 
 
Hagrid menolak untuk percaya bahwa Profesor Snape bertanggung jawab atas bahaya Harry, tetapi keceplosan bahwa dia membeli anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia kepunyaan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel. Harry dan Ron tinggal di Hogwarts untuk natal, dan salah satu hadiah Harry, dari pemberi tanpa nama, adalah jubah gaib. Harry menggunakan jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang untuk informasi tentang Flamel yang misterius, untuk menghindar dari Snape dan Filch setelah sebuah buku yang menjerit seperti alarm, mereka menyelinap masuk ke ruangan berisi Cermin Tarsah, yang menunjukkan orang tuanya dan beberapa keluarga Harry. Harry menjadi kecanduan penglihatan Cermin dan dibantu oleh Professor Dumbledore, yang menjelaskan bahwa Cermin itu menunjukkan keputus-asaan orang yang melihat untuk waktu yang lama. Ketika murid-murid kembali dari istirahatnya, Malfoy mengolok-olok Neville, dan Harry menghibur Neville. Dan menemukan identitas Flamel dari kartu coklat kodok sebagai ahli kimia. Hermione segera menemukan bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang hanya memiliki Batu Bertuah, yang bisa memberikan kehidupan. Beberapa hari kemudian Harry memperhatikan Professor Snape sedang mengendap-endap kearah pinggiran Hutan Terlarang. Dia setengah mendengar percakapan tentang Batu Bertuah, Profesor Snape bertanya kepada Professor Quirrell jika dia menemukan cara melewati anjing berkepala tiga dan mengancam Quirrell untuk menentukkan dipihak mana dia berada. Harry menyimpulkan bahwa Profesor Snape mencoba untuk mencuri Batu Betuah dan Quirrell telah menyiapkan berbagai pertahanan untuk itu.
 
Harry, Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara sekitar tengah malam. Malfoy datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan Malfoy. Meskipun Ron digigit naga dan dikirim ke rumah sakit yang ditangani oleh Madam Pomfrey, Harry dan Hermione dengan senang hati membantu penyelundupan naga keatas menara untuk dibawa pergi keluar negeri agar dirawat oleh Charlie, kakak Ron. Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib yang tertinggal diatas menara. Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione, Malfoy dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua pihak, Harry dan Malfoy menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya, sementara itu Malfoy menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar kembali, sosok berkerudung itu telah hilang dan seekor centaurus, Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali ke sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan memberikan kehidupan abadi yang terkutuk. Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah tempat tidurnya. 
 
Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, Harry tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu, seperti sebuah telur naga menjadi milik Hagrid. Pengawas bintang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah–musik membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Profesor Snape memalsukan pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Profesor Snape akan mencoba untuk mencuri Batu Bertuah malam itu. 
 
Ditutupi Jubah Gaib, Harry, Ron, dan Hermione pergi ke ruangan anjing kepala tiga, di mana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan seruling yang diberikan Hagrid saat natal. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka, dan salah satunya mengharuskan Ron untuk mengorbankan dirinya diruangan Catur. Diruang selanjutnya Hermione membantu Harry memecahkan teka-teki logika, yang mengharuskan satu orang yang maju keruangan selanjutnya, Harry yang terus maju keruangan berikutnya.
 
 Di ruangan terakhir, bukan Profesor Snape yang ditemukan Harry, tetapi Profesor Quirrell. Profesor Quirrell mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba uuntuk membunuh Harry pada saat pertandinga Quidditch pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Profesor Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Profesor Quirrell. Profesor Quirrell melayani Voldemort dengan membagi jiwanya, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari Gringotts, mengizinkan Voldemort untuk berbagi dengan jiwanya. Bagaimanapun ada objek lain dalam ruangan tersebut yaitu Cermin Tarsah, dan Profesor Quirrell dapat melihat tanda-tanda adanya Batu Bertuah dari Cermin Tarsah tersebut. Perintah Voldemort, Profesor Quirrell memaksa Harry untuk berdiri di depan Cermin. Harry merasa Batu itu jatuh kedalam kantongnya dan mencoba untuk berbohong. Profesor Quirrell melepas turbannya, menampakkan wajah Voldemort di belakang kepalanya. Voldemort menyuruh Profesor Quirrell mencoba untuk merebut Batu Bertuah dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell terbakar.
 
 Akhirnya perjuangan Harry berakhir. 
Dia terbangun di rumah sakit sekolah, di mana Profesor Dumbledore menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya untuk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti cinta. Voldemort meninggalkan Profesor Quirrell yang mati, dan kemungkinan besar untuk kembali dengan segalacara. Dumbledore telah meramalkan bahwa Cermin Tarsah tidak menunjukkan pada Voldemort yang ingin menggunakan Batu Bertuah. Sedangkan Harry dapat melihat Batu Bertuah karena dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. 
 
Batu itu sekarang telah dimusnahkan. Harry kembali ke keluarga Dursley pada liburan musim panas, mereka tidak tahu kalau penyihir dilarang menggunakan sihir di sekitar Muggle, tetapi Harry berencana bersenang-senang dengan Dudley dilibur musim panas ini. 
 
Kelebihan
 
Dalam buku terjemahan Harry Potter and The Sorcerer’s Stone menggunakan alih bahasa yang sederhana. Buku ini memiliki kisah yang menarik. Dan membutuhkan daya imajinasi tinggi. Alur yang digunakan berurutan sehingga membuat pembaca dapat memahami setiap isinya. Konflik yang disajikan membuat pembaca penasaran. Klimaks pengakhiran membuat pembaca merasa puas. Dalam buku ini juga menyelipkan beberapa humor untuk menghindari pembaca merasa bosan dari penggamaran tokoh maupun dialog antar tokoh. Memiliki sampul yang menarik. Dilengkapi animasi disetiap judul utama.
 
 
Kekurangan
Walaupun buku ini menggunakan alih bahasa yang sederhana, tak jarang terdapat beberapa penempatan kata yang tidak sesuai, sehingga pembaca harus membacanya berulang kali untuk mengerti apa maksud kalimat tersebut. Masih terdapat beberapa kata yang tidak dialihkan ke bahasa indonesia. Penggambaran tokoh antagonis dan protagonis tidak tergambar dengan jelas. Kecuali tokoh utama. Terlalu banyak tokoh sampingan sehingga sulit mengingat nama-nama, mana tokoh utama, tokoh sampingan, maupun tokoh pengganti. 
 
Identitas Buku
Judul Buku : Harry Potter dan Batu Bertuah
  (Harry Potter and The Sorcerer’s Stone)
Pengarang : J. K. Rowling 
Penerjemah : Listiana Srisanti
Ilustrasi : Marry GrandPre
Desain Cover : Warner Bros
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2008
Urutan Cetakan : Cetakan Kedua
Ukaran Dimensi : 14x21 cm
Tebal Buku : 384 Halaman
ISBN : 978-979-22-3120-5