1.715 Petani Sekitar Sumur Tua Terdata Kartu Tani

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Hingga kini, sebanyak 1.715 petani daerah penghasil Minyak dan Gas (Migas) di Kecamatan Singgahan dan Bangilan, 100 persen masuk dalam pendataan guna mendapatkan Kartu Tani. Kartu sakti tersebut, nantinya menjadi syarat untuk mendapatkan jatah pupuk.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kecamatan Singgahan, Prayitno Sutrisman, pada pekan ke dua bulan Juli ini, 1.003 data petani telah diajukan ke DPKP Kabupaten Tuban, untuk pembuatan Kartu Tani. Jumlah petani tersebut, mencakup 482 hekatar lahan basah maupun kering di sekitar sumur tua Migas Gegunung Belanda (GGNB).

"Pendataan kartu tani di daerah Migas telah tuntas, kini tinggal menunggu kebijakan dari pusat," kata Kepala UPT DPKP Kecamatan Singgahan, Sutrisman, Senin (10/7/2017).

Diakui Sutrisman, pendataan kartu tani tidak mudah sebab merupakan kebijakan baru. Namun, demi kesejahteraan petani selanjutnya, petugas pendataan telah berusaha semaksimal mungkin.

Hal serupa juga dilontarkan Kepala UPT DPKP Kecamatan Bangilan, Widiyarto melalui petugas pendataan kartu tani, Sutikno. Menurut dia, saat ini petani yang berada di daerah lapangan Migas Gegunung Pertamina (GGNP) tuntas 100 persen.

"Ada 712 petani yang memiliki lahan 403,37 hektar telah terdata, tinggal menunggu proses di pusat," imbuhnya.

Diungkapkan Sutikno, petani yang belum terdaftar dalam sistem Kartu Tani diminta tak was-was. Mereka dapat disusulkan melalui usulan perubahan kuota pupuk.

Sebab, kartu tani ini menyasar ke semua petani demi terwujudnya ketersediaan database petani yang valid, by name by address. Dengan begitu, agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.

"Harapan jika ada tambahan segara komunikasi dengan dinas. Kita usahakan masuk tahun depan," pungkasnya.

Diketahui, kedua kecamatan di atas merupakan daerah penghasil Migas dari sumber sumur tua peninggalan Kolonial dan Pertamina. Saat ini dua lapangan Migas GGNB dan GGNP tersebut dikelola oleh KSO Pertamina EP, PT Tawun Gegunung Energi (TGE) dan Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) Tuban. [rof/rom]