Cuaca Panas, Tanaman Jagung Petani Terancam Gagal Panen

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Selama satu minggu lebih, hampir semua wilayah di Kabupaten Tuban tidak diguyur hujan. Akibatnya, tanaman jagung petani tadah hujan di Tuban mengalami layu dan terancam gagal panen.

Berdasarkan pantauan blokTuban.com hektaran tanaman jagung berumur sekitar 40-50 hari, yang berada di ladang atau tegal milik para petani di kawasan Kecamatan Montong daunnya layu. Bahkan, sudah mulai ada yang mengering.

Dari keterangan salah satu petani yang berhasil ditemui blokTuban.com Sanusi (50), sudah ada sekitar 8-9 hari ini di Montong panas, dan tidak ada hujan. Sehingga, tanaman jagung tampak layu saat siang hari.

"Kalau pagi, tanaman jagung milik saya bagus. Tapi karena siang itu panas tanaman jagung tampak layu," ujar Sanusi, Selasa (23/5/2017).

Ia menambahkan, apabila selama kurang lebih satu minggu ini tidak ada hujan. Dimungkinkan petani yang menanam jagung di ladang gagal panen. "Mungkin satu minggu lagi tidak ada hujan tanaman jagung tidak maksimal dan tidak mampu bertongkol," kata Sanusi.

Terpisah, Ketua salah satu Kelompok Tani (Poktan) di Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan Hariyanto, mengatakan saat ini petani jagung di ladang sudah menggunakan air saat melakukan pemupukan.

Hal itu dikarenakan, tanah sudah mengering karena beberapa hari ini cuacanya panas terus. Menurutnya apabila satu minggu lagi tidak ada hujan, petani harus bekerja lebih ekstra lagi untuk melakukan penyiraman.

"Rata-rata umur tanaman jagung di Desa Sukorejo baru satu bulan lebih, sehingga harus ada pengairan yang cukup agar panen musim ini lebih bagus," jelas Hariyanto. [hud/col]