Lima Sektor Penopang Ekonomi Tuban

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Kabupaten Tuban kini akrap dikenal sebagai kawasan industri dalam perputaran roda perekonomiannya. Sebab dari lima peranan sektor ekonomi top up atau teratas, industri manufaktur menempati urutan pertama.

Kepala Bidang Perekonomian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Imron Achmadi mengatakan, kontribusi lima sektor ekonomi ini mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Semua barang dan jasa hasil dari kegiatan ekonomi yang terjadi di Tuban yang mengarah pada pendapatan disebut pendapatan domestik.

Sesuai data 2015, industri manufaktur menempati angka 28, 32 persen. Pada sektor pertanian mencapai 21,33 persen, jasa konstruksi 13,47 persen. Sedangkan pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mencapai 12,41 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian ada pada titik 9,24 persen.

"Diakui, pertumbuhan ekonomi kabupaten selama kurun 5 tahun, sejak 2011 hingga 2015 terus melambat, namun tidak dapat dijadikan patokan tingkat kesejahteraan masyarakat," kata Imron.

Berada pada posisi strategis​, yakni memiliki jalur pantura dan jalur antar provinsi, membuat perputaran ekonomi di Tuban cukup memadai. Selain itu, beberapa perusahaan nasional dan multinasional juga beroperasi di Tuban, yang menjadikan ekonomi turut terkatrol.

Selain itu, industri berbasis masyarakat masih terus bercokol di tengah penduduk, misalnya industri batik yang ada sejak turun temurun. Serta potensi pertanian cukup baik yang memiliki jumlah lahan sawah produktif mencapai sekitar 56,391 hektar, dan ladang yang memiliki lahan sekitar 99,52 hektar. [dwi/rom]