Lama Ambrol, Jembatan di Sidoharjo Belum Tertangani

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Jembatan di jalur alternatif penghubung beberapa desa dan objek vital Negara di Kecamatan Senori longsor sekitar enam bulan yang lalu. Kendati demikian, jembatan yang berada tepat di Dusun Banaran, Desa Sidoharjo, Senori, Tuban itu belum ada tanda-tanda penanganan.

Kepala Dusun Banaran, Wardoyo kepada bT, sebutan blokTuban.com menjelaskan, sekitar bulan Oktober 2016 lalu, satu-satunya akses 400 Kepala Keluarga di sebelah barat sungai Sidoharjo itu, tebingnya longsor diterjang banjir. Selain itu, jalur tersebut juga menghubungkan Lapangan Minyak dan Gas (Migas) Tapen dengan Desa Wonosari, Banyuurip, dan Cepu, Blora Jawa Tengah.

"Beruntung warga gotong royong membangun tebing darurat dari karung dan pedel, guna bisa dilintasi sementara," ujar Kepala Dusun yang tinggal 50 meter di timur jembatan, Minggu (24/4/2017).

Bapak empat anak itu menambahkan, pihak Dinas sudah beberapa kali melakukan survey, namun sampai saat ini belum juga ditangani. Pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Tuban segera melakukan pembenahan agar jalur bisa dilalui secara normal dan tidak membuat warga khawatir.

Dari pantauan bT di lapangan, jembatan dengan panjang sekitar 24 x 5 meter itu, kondisinya tebing penahan jembatan sebelah timur ambrol. Tidak jarang para pengendara masuk secara bergantian karena sempitnya jalan darurat.

"Mau tidak mau, jembatan ini dibangun dengan ditambah panjangnya, sebab lebar sungai melebihi panjang jembatan," pungkas Doyo, sapaan akrabnya.[rof/ito]