Harga Telur Naik, Pembeli Menurun

Reporter: Khirul Huda

blokTuban.com - Sejak dua minggu terakhir ini, mendekati perayaan natal dan tahun baru 2017, harga Telur di Pasar Tradisional mengalami kenaikan. Tak pelak kenaikan harga telur tersebut menyebabkan pembeli menurun.

Hal itu seperti yang terjadi di Pasar Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, para pedagang mengaku, sejak meningkatnya harga telur pembeli pelan-pelan berkurang, mereka lebih memilih daging ayam sebagai pengganti telur.

"Sekarang setiap pasaran, telur hanya laku sekitar 5-6 kilogram, padahal sebelum harganya naik, setiap pasaran, telur bisa terjual hingga 13-15 kilogram," ujar salah satu pedagang di Pasar Desa Parangbatu kepada blokTuban.com, Bu Heri.

Kali ini harga telur mengalami kenaikan antara Rp3.000 sampai Rp4.000, dari sebelumnya harga telur Rp17.000-Rp18.000 sekarang naik menjadi Rp21.000.

Hal senada juga diungkapkan pedagang lain, Yasmiyati, semenjak harga telur ayam naik, para pembeli berkurang, kebanyakan mereka hanya membeli sedikit.

"Pembeli telur berkurang, dan lebih memilih pengganti telur yang harganya lebih terjangkau," ucapnya. [hud/rom]