Peserta Lelang Negosiasi Langsung dengan Pembeli

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Pasar lelang komiditi yang diprakarsai Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) menjadi ajang dan kesempatan petani ataupun produsen komoditi mempromosikan produk mereka.

Salah seorang peserta yang dijumpai blokTuban.com di lokasi, Suhardi (40) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, dimana ia bersama rekan satu grup menawarkan bawang merah hasil tanam sendiri. Ia datang bersama sekitar 5 perwakilan kelompok petani bawang merah satu kelompok dengannya.

"Ikut pasar lelang selain untuk menjual bawang juga untuk menambah pengalaman dan kenalan. Kalau dapat harga cocok ya dilepas," kata pria yang baru terhitung beberapa tahun menjadi petani bawang ini, Selasa (17/5/2016).

[Baca juga: 90 Peserta Ikuti Temu Usaha Pasar Lelang Komoditi]

Sebab, lanjut Suhardi, sejauh ini bawang merah dapat dipastikan laku. Sehingga tidak perlu menyimpan terlalu lama untuk mendapat pasar. "Dari sawah saja sudah ada yang menawar," kata Suhardi menambahkan.

Sementara itu, salah seorang pembeli perwakilan dari Carrefour Surabaya, yang juga turut menjadi peserta lelang, Markus, cukup menikmati pasar lelang yang diadakan di Tuban. Sebelumnya, ia juga aktif dalam lelang komoditi yang diadakan di Surabaya.

"Pasar lelang seperti ini sangat diperlukan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Sebab untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat," terangnya kepada blokTuban.com.

Pada beberapa kesempatan, ia nampak aktif melakukan negosiasi dengan penjual komoditi bawang merah.

"Tadi menawar bawang merah Bauji 10 ton dan bawang merah Thailand 5 ton dengan harga Rp30.000 per kilogram, dimana spesifikasi atau standar kadar air dibawah 10 persen. Selain itu, saya juga membawa daging nabati kemasan untuk ikut lelang," pungkasnya. [dwi/rom]