Waspada Corona, Jangan Panik
Zona Merah, Pembelajaran Tatap Muka dan Home Visit Dilarang
Masuk zona merah, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban melarang pembelajaran tatap muka dan home visit.
Masuk zona merah, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban melarang pembelajaran tatap muka dan home visit.
Menjadi zona orange, Kabupaten Tuban masih berisiko tinggi penyebaran Covid-19 dan berpotensi virus tidak terkendali.
Meski dua hari terakhir angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tuban terus bertambah, total 18 pasien sehari dan bertambah lagi sebanyak 8 pasien atau secara kumulatif berjumlah 157, zona penyebaran berubah dari merah menjadi jingga.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Tuban segera dibuka. Tahun ini pendaftaran menggunakan dua tahapan, yaitu zonasi dan non-zonasi, Selasa (9/6/2020).Â
Kabupaten Tuban menjadi daerah baru di Jawa Timur yang ditetapkan sebagai zona merah Virus Corona (Covid-19). Penetapan itu setelah dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Dua anggota keluarga pasien positif Covid-19 dan meninggal dunia sudah menjalani repid tes dan isolasi selama 14 hari. Hasil tes tersebut menunjukkan negatif.
Kepala Bidang (Kabid) SD, Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Kabupaten Tuban, Sumarno mengatakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD tahun 2019, hanya menggunakan sistem offline dan ada jalur pestrasi dan jalur zonasi.
‘’Iki piye pendaftaran zonasi kok ribete ngene. Anakku ape mlebu SD kangelan golek sekolahan,’’ (ini bagaimana pendaftaran dengan sistem zonasi kok ribetnya kayak gini. Anak saya mau masuk SD kesulitan mencari sekolahan).
Terkait masalah Penerimaan Peseta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Cabang Dinas Pendidikan wilayah Bojonegoro-Tuban mengaku hal itu sebagai langkah pemerataan sekolah, Jumat, (21/6/2019).
Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah kebijakan zonasi yang ditetapkan pemerintah pusat. Kebijakan ini bertujuan untuk pemerataan siswa di seluruh wilayah agar tidak terpusat di wilayah perkotaan saja.