Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban bertandang ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II B Tuban, Jl. Veteran, Rabu (9/2/2017), pagi. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh tepat pada, Rabu, 9 Februari ini.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Il B Tuban meluncurkan inovasi layanan Warung Telekomunikasi Kusus (I-Wartelsus Video Call), Kamis (9/2/17/). Peluncuran layanan tersebut untuk mempermudah komunikasi interaktif antara Warga binaan (Narapidana) dengan keluarga yang ada di rumah.
Petani tua renta bernama Basar meninggal tiba-tiba di areal persawahan Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (8/2/2017). Pria 65 tahun itu, dikatakan keluarganya memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi.
Desa Hargoretno, yang berada dibagian selatan Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban dinilai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban memiliki potensi yang besar sebagai Desa Agrowisata.
Try out pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMAN) 1 Montong. Namun dari 40 jumlah komputer yang dibutuhkan untuk dua ruangan, pihak sekolah hanya mempunyai sebanyak 29 unit komputer.
Luapan Bengawan Solo yang menggenangi ratusan hektare persawahan di wilayah Kecamatan Rengel, meliputi Desa Sawahan, Sumberejo, Ngadirejo, Kaangtinkto, Tambakrejo dan Kanorejo. Air tersebut meneggelamkan pematang sawah, yang kemudian dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
Musim panen padi tahun ini, yang sudah mulai berlangsung di Kecamatan Parengan, banyak dikeluhkan oleh para petani. Mereka mengeluh hasil panen padinya mengalami penurunan hingga 30-40 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Pemerintah Kecamatan Tuban Kota menggelar pengajian bertemakan "Tuban Kota Bersholawat, Tenggelam Dalam Lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW". Pengajian berlangsung di Jalan Sunan Kalijogo, depan Kecamatan Tuban Kota, Sabtu (4/2/2017).
enggunaan Beauveria bassiana, yakni jamur yang tumbuh pada wereng dinilai sebagai cara ampuh untuk memberantas wereng. Hal itu disampaikan Penyuluh Pertanian, Kabupaten Tuban, Rico Damai S, kepada blokTuban.com di kantornya beberapa waktu lalu.
Dindingnya terbuat dari papan kayu, beralaskan tanah dan jauh dari kata mewah. Begitu menampakan rumah Kasbani (57). Hingga kini, terhitung sudah ketiga kalinya bangunan rumah yang ia tempati digeser lantaran terkikis air Bengawan Solo.
