Atlet Judo Tuban Borong 30 Medali di Tingkat Kejurprov
Cabang Olahraga (Cabor) Judo Tuban menorehkan prestasi apik baru-baru ini. Pasalnya, di Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur mereka telah memborong sedikitnya 30 medali sekaligus.
Cabang Olahraga (Cabor) Judo Tuban menorehkan prestasi apik baru-baru ini. Pasalnya, di Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur mereka telah memborong sedikitnya 30 medali sekaligus.
Rumah milik Patona, warga Desa Sukolilo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, rusak parah akibat disruduk bus Indonesia bernopol L 1754 UV, Senin (20/2/2017).
Budidaya ikan air tawar khususnya ikan lele terdapat beberapa hal penting harus diperhatikan. Sebelum sampai tahap akhir atau waktu memanen.
rapa petak kolam penuh berisi ikan lele di samping rumah M Ali Baharudin. Ikan yang memiliki nama latin Clarias ini telah menjadi bagian usaha ia memberdayakan peternak ikan lele ini.
Pegiat literasi di Tuban mendapat momen langka. Soesilo Toer, penulis sekaligus adik dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer datang meluangkan waktu memenuhi undangan komunitas Gerakan Tuban Menulis (GTM) .
Aparat Kepolisian Polres Tuban dalam kurun waktu berdekatan menggerebek empat lokasi perjudian di Tuban.
Gudang SRG atau Sistem Resi Gudang di Kabupaten Tuban pada panen raya kali ini telah menampung sebanyak 50 ton lebih gabah.
Siang belum penuh, tapi mendung sudah meenggelayut di langit. Musim hujan menjadikan jalan berlubang dipenuhi air. Di sejumlah tempat, jalan rusak itu dinamainya “jeglongan sewu”. Masak jumlahnya seribu ya. Tapi ada benarnya juga karena jalan rusak memang parah.
<br />Belakangan ini banyak bermunculan gerakan-gerakan oleh sekelompok orang yang bertujuan untuk membangkitkan budaya literasi di lingkungannya. Di kota tempat penulis menempuh jenjang perkuliahan, Kota Pahlawan Surabaya, program Surabaya Kota Literasi juga dilancarkan pemerintahnya dengan dibantu mahasiswa-mahasiswi dari beberapa kampus sekitar. Secara langsung gerakan tersebut muncul untuk menyikapi sebuah fakta bahwasannya minat baca dari masyarakat Indonesia sangatlah minim. Hal tersebut penulis yakini sebab kebiasaan membaca tidak dipupuk sejak dini ditambah lagi kini teknologi juga meracuni. Sehingga idiom kutu buku kelak bisa saja menjadi kutu gadget.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.