Ketika Sakit Begini Cara Muslim Bersuci dan Melaksanakan Ibadah Shalat
Dalam Islam, terdapat prinsip kesehatan dan kebijaksanaan yang memberikan pengecualian bagi individu yang sakit atau mengalami kesulitan fisik untuk menjalankan ibadah tertentu.
Dalam Islam, terdapat prinsip kesehatan dan kebijaksanaan yang memberikan pengecualian bagi individu yang sakit atau mengalami kesulitan fisik untuk menjalankan ibadah tertentu.
Setiap muslim yang memiliki hajat dapat diusahakan dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai dengan syariat dan telah dicontohkan sejak zaman para sahabat terdahulu.
Ketika shalat tentunya ingin melaksanakannya dengan khusyuk. Namun terkadang was-was merasa telah kentut atau buang angin di tengah melaksanakan shalat, bagamana hukumnya?
Salah satu shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari, shalat Dhuha memilliki kedahsyatan membuka harapan pintu keberkahan dan kesejahteran sepanjang hari.
Melaksanakan ibadah shalat salah satu yang terpenting adalah melafalkan niat. Dalam madzhab Syafi’i, satu hal yang paling mendasar yang mesti diperhatikan adalah bahwa niat shalat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram.
Shalat wajib adalah perintah langsung dari Allah SWT melalui wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan dijelaskan dalam Al-Quran.
Dalam sehari semalam umat Muslim wajib menjalankan salat lima waktu. Yaitu magrib, isya, subuh, zuhur dan asar.
Shalat juga salah satu rukun Islam yang lima, yang kedudukanya tidak ditandingi oleh bentuk ibadah apapun. Dikatakan tiang Agama karena Islam tidak dapat ditegakkan kecuali dengan Shalat.
Mendirikan shalat fardhu atau wajib 5 waktu kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh atau dewasa dan berakal sehat.
Mendirikan shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang penting dan merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim.