16 Ton Garam Terbawa Banjir, Petani Tuban Rugi Puluhan Juta Rupiah
Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, rupanya membawa dampak besar bagi para petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, rupanya membawa dampak besar bagi para petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Memasuki musim penghujan tahun 2022 ini, lahan garam di Kabupaten Tuban, dialih fungsikan oleh para petani menjadi tambak ikan. Hal tersebut dilakukan setelah panen garam usai, tepatnya dimulai pada bulan Oktober.
Petani Garam Buang Hasil Panen ke Kantor Diskoperindag
Beberapa minggu terakhir ini harga garam di tingkat petani yang ada di Kabupaten Tuban terus menurun. Harga tersebut menurun lantaran produksi garam melimpah karena memasuki musim panen.
Tim Kemenetrian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia (RI), yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Tuban berharap, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban lebih mempersiapkan kepastian produksi garam di tingkat masyarakat.
Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, adalah termasuk wilayah yang terkenal dengan penghasil garam terbesar di Bumi Wali sebutan Tuban, khususnya Desa Cempokorejo dan sekitarnya.
Dari 200 hektar lahan garam yang ada di Kabupaten Tuban, rata-rata persiklus petani mampu memproduksi garam hingga 100 ton perhektar.
Kabar baik menghampiri petani garam di Kabupaten Tuban. Sebab, Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyampaikan jika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun resi gudang garam berskala Nasional di wilayahnya tahun ini.
Anomali cuaca membuat petani garam di kawasan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, merugi. Sampai detik ini, mereka belum bisa bertani garam sebagaimana musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya.