Kasus penyebaran informasi hoax, yang membuat Ahmad Nahar Sudrajat (23), warga Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, diperiksa petugas kepolisian menjadi peringatan bagi kita untuk lebih bijak mempergunakan akun di media sosial (Medsos).
Terkait sepinya pemandian mata air hangat Prataan di Desa Wukiharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban mekipun itu di hari libur, menjadi sorotan para pengunjung. Sebab untuk bisa masuk ke lokasi pemandian selain akses jalan yang jauh dan di tengah-tengah hutan, pengunjung juga diminta membayar tiket masuk per orangnya 12.500, itu belum termasuk biaya parkir.
Pasca diterjang hujan deras beberapa waktu kemarin. Jembatan Desa Sembung, Kecamatan Parengan yang menghubungkan dengan Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori mengalami longsor. Bangunan yang dibangun sejak tahun 2005 silam itu, kini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, dari pantauan blokTuban.com postur bangunan terlihat mulai rontok dan terdapat banyak lubang. Sehingga pengendara pun harus hati-hati ketika melintas.
Berbagai macam cara dilakukan lembaga pendidikan dan organisasi untuk mengisi liburan bagi siswa-siswinya. Begitu pula yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Parengan. Pada hari Minggu (20/12/2015) Kwarran Parengan menggelar pesta siaga bagi siswa kelas III-IV Sekolah Dasar (SD) Se-Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban.
Siang itu, suasana mendung dan hujan rintik-rintik saat blokTuban.com mengunjungi Camat Parengan, Didik Purwanto di rumah dinasnya. Pria bertubuh besar dan tinggi menyambut dengan ramah dan murah senyum mempersilakan.
Memasuki musim penghujan ini, curah hujan mulai rutin mengguyur Kabupaten Tuban dan daerah sekitarnya. Dampak hujan ini ternyata membawa petani tembakau di Kecamatan Parengan merugi. Sebab, tembakau yang ia tanam ini sudah waktunya memanen. Namun karena curah hujan tinggi sudah mengguyur, maka tembakau mereka mulai layu dan mati.
Saat musim hujan tiba, selain menjadi keuntungan bagi mayoritas petani, ternyata juga menjadikan sejumlah titik di jalan raya yang tergenangi air. Hal ini disebabkan drainase jalan yang kurang ditata dengan baik, sehingga menyebabkan air tak bisa mengalir dan akhirnya menggenangi ruas jalan raya.
Memasuki musim penghujan, saat untuk menanam bagi pihak Perhutani guna menjadikan hutan kembali hijau. Begitupula yang akan dilakukan oleh Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Parengan Selatan, yang ikut wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Parengan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, KPH Parengan menyerahkan bantuan uang sejumlah Rp250 juta. Penyerahan secara langsung tersebut diberikan di ruang rapat kantor setempat, Jum'at (11/12/2015).
Musim penghujan sudah mulai tiba dan mengguyur Kabupaten Tuban dan sekitarnya. Beberapa hari ini, hujan yang turun disertai dengan angin dan petir. Hal itu bisa membahayakan bagi pengguna jalan, terlebih jika banyak pohon - pohon besar yang ada di pinggir jalan hampir roboh.Seperti pohon yang terdapat di Jalur Parengan-Montong, pohon besar itu hampir roboh dengan posisi melintang di atas jalan.
