Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Terkait sepinya pemandian mata air hangat Prataan di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban meskipun itu di hari libur, menjadi sorotan para pengunjung. Sebab untuk bisa masuk ke lokasi pemandian, selain akses jalan yang jauh dan di tengah-tengah hutan, pengunjung juga diminta membayar tiket masuk per orangnya Rp12.500, itu belum termasuk biaya parkir.
Menurut salah satu pengunjung, Andi (22), mengaku kecewa dengan biaya masuk yang dirasa mahal, serta tidak ada fasilitas yang melengkapi wisata tersebut. Sebab, saat ini Wahana Wisata Prataan yang dikelola oleh Perhutani KPH Parengan segala kebijakan tetap dari pihak Perhutani sendiri.
"Apakah sudah ada perizinan ke pemerintah kok sampai tiketnya mahal.? Kan kasihan warga bila ingin masuk saja harus bayar segitu. Pantas saja pengunjungnya semakin sepi," ujar pria berkacamata ini kepada blokTuban.com.
Pengunjung lainnya, Romlah (40) juga menyayangkan terlalu mahalnya tiket masuk di wahana tersebut. Pasalnya, di pemandian Prataan hanya ada kolam dan air hangat saja, belum ada fasilitas penunjang lainnya sebagai wahana bermain bagi anak.
"Otomatis semakin sepi, rata-rata pengunjung kan kecewa," ujar wanita asal Bojonegoro tersebut.
Hal yang serupa juga dialami oleh salah satu pedagang, Prianto (48) karena pengunjung sepi, maka pedagang pun juga banyak yang mengeluh. Sebab, daganganya sering tidak habis. Dia berharap, perlu adanya kebijakan khusus lagi, agar tidak dirasa kemahalan bagi pengunjung dan wisata pemandian bisa ramai lagi.
"Kalau sepi kan juga susah. Pihak pengelola tidak dapat penghasilan, pedagang pun juga. Beda lagi bila harga tiketnya mudah dijangkau harganya, kan pengunjung bisa tambah banyak. Sebab mereka merasa puas dengan wisata di pemandian Prataan," ujarnya kepada bT, sebutan blokTuban.com. [hid/ito]