Skip to main content

Category : Tag: Olah


Opini

Ketika Olahraga (Dipaksa) Menabrak Aturan

Beberapa minggu terakhir obrolan kami di warung kopi (maaf, kami biasa menyebut komunitas ngopi) fokus tertuju pada event olahraga Piala Dunia sepak bola (FIFA World Cup 2022) yang tengah berlangsung di Qatar. Hampir semua peristiwa terkait Piala Dunia tidak pernah luput menjadi bahan obrolan. Didampingi tempe dan pisang goreng hangat, obrolan mengalir lancar. Mulai dari persiapan tim kontestan, pemain, pelatih, jadwal pertandingan, perangkat pertandingan, hingga supporter pendukung tim. Sudah barang tentu yang paling menarik adalah ketika masuk sesi pembahasan jalannya pertandingan. Seperti halnya ketika Argentina kalah dari Saudi Arabia, atau Jerman yang kalah dari Jepang. Yang fenomenal tentu keberhasilan Maroko menjungkalkan Portugal dan menembus babak semifinal. Sebuah kejutan prestasi di Piala Dunia yang memang layak diperbincangkan.

Es Lumut Aneka Rasa Disukai Anak Sekolah di Tuban

Cuaca yang kurang bersahabat belakangan ini, membuat aktivitas menjadi loyo dan kurang bersemangat. Pasalnya, di tengah cuaca ekstrem akibat curah hujan yang tinggi, tak bisa dipungkiri jika seringkali hawa panas masih saja mengintai.

Terapkan Konsep Ekonomi Sirkular, Rumah Kreatif Daur Ulang Sampah Jadi Robot dan Cat Dalang

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) melalui website resminya sejak 2021 telah menggerakkan konsep ekonomi sirkular dengan menetapkan 5 prinsip utama yakni Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair. Reduce dimaknai sebagai upaya mengurangi pemakaian material mentah dari alam (reduce) dengan penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse), berasal dari daur ulang (recycle), proses perolehan kembali (recovery) dan material yang didapat dengan melakukan perbaikan (repair).

Aspend Tuban Tampung Puluhan Anak Putus Sekolah Sejak 2013

Asosiasi Sukarelawan Peduli Pendidikan (Aspend) merupakan sebuah organiasi sosial, yang menaungi para anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Tuban. Yayasan ini sendiri merupakan wadah atau tempat untuk anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi.