Di tengah hamparan pantai dan ladang-ladang tandus yang mengering, musim kemarau kembali hadir di Kabupaten Tuban bak tamu tahunan yang sudah hapal ritmenya. Panas yang menyengat, kadang terasa sampai menusuk tulang, membuat aktivitas sehari-hari tak lagi nyaman.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi awal musim hujan untuk wilayah Kabupaten Tuban pada musim 2024/2025, Jumat (4/10/2024).
Merasakan hidup di dunia penuh kedamaian tanpa adanya kekerasan menjadi impian umat manusia. Tidak heran, banyak tokoh berupaya menciptakan kondisi tersebut. Sebutlah Abraham Lincoln, Mahatma Gandhi, Martin Luther, Nelson Mandella yang namanya dikenang sejarah sebagai tokoh-tokoh yang terus mengampanyekan anti-kekerasan.
Menjelang keberangkatan para Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tuban yang tinggal menghitung hari, berbagai persiapan telah dilakukan. Baik stamina tubuh, persiapan ibadah, hingga barang-barang yang hendak dibawa.
Beberapa waktu belakangan ini, santer dikabarkan jika musim kemarau di Republik Indonesia pada tahun 2024 ini bakal mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk di Jawa Timur.
Musim panen padi yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tuban, rupanya berpengaruh terhadap harga padi saat ini. Pasalnya, harga padi mengalami penurunan beberapa waktu terakhir ini.
Baru-baru ini, gangguan listrik dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Palang, Tuban. Akibat dari gangguan tersebut, listrik padam selama hampir 24 jam.
Panen di musim penghujan (rendeng), sejumlah petani padi di Kabupaten Tuban harus menerima hasil yang kurang maksimal, Jumat (19/12/2023).
Musim hujan seringkali meningkatkan risiko penyakit tertentu karena kondisi lingkungan yang lembab dan suhu yang lebih rendah.
Sejak awal tahun 2024 atau bulan Januari kemarin, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur Kabupaten Tuban. Hal tersebut, membuat masyarakat merasa khawatir terhadap bencana banjir.
