Skip to main content

Category : Tag: Letda


Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (16)

Hari-hari Menjelang Pertempuran Letda Soetjipto

Setelah menyelesaikan misi penghadangan Belanda di Mondokan, sisi barat kota Tuban, 9 Januari 1949, Letda Soetjipto langsung mengungsikan dua pasukannya yang terluka ke tempat perawatan kesehatan milik pejuang di Desa Tlogonongko, Kecamatan Semanding. Sementara dia sendiri, setelah memperkuat pasukan gerilya di wilayah Merakurak dan Montong kembali lagi ke pos pertahanan di Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan.

Agresi Militer Belanda II dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bagian 3)

Kusuma Bangsa yang Gugur di Medan Juang Tapen

Beberapa sumber menyebut, Letnan Dua (Letda) Soetjipto memimpin operasi wilayah Batalyon 17 untuk mempertahankan Tuban dari cengkeraman penjajah Belanda. Usai mendengar informasi adanya rencana Belanda yang akan menyerang pusat pemerintahan di Montong melalui Cepu, Letda Soetjipto memutuskan untuk melakukan penghadangan di wilayah Kecamatan Senori.

Agresi Militer Belanda II dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bagian 2)

Bantai Penjajah di Mondokan dan Merakurak

Belanda terus berusaha mengejar pusat pemerintahan Tuban. Karena kondisi semakin genting, tepat pada tanggal 22 Desember 1948 pukul 08.00, pemerintahan diserahkan dari sipil Bupati KH Mustain, dan dipegang militer yakni Komando Distrik Militer (KDM/sekarang Kodim), yakni Kapten R.E.Soeharto. Karena pusat pemerintahan di Tlogonongko sudah tercium Belanda dengan adanya serangan pada tanggal 10 Januari 1949, maka pusat pemerintahan dipindahkan oleh pasukan ke Montong.

Agresi Militer Belanda dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bag 1)

Sore itu, sekira pukul 15.00 pada 18 Desember 1948, ada yang berbeda di kawasan Pantai Glondong, wilayah Kecamatan Tambakboyo. Nun jauh disana, sekitar 10 mil lepas pantai, terlihat samar tiga kapal perang berbendera Belanda menuju pantai Tuban. Kopral Karmono, anggota Order Distrik Militer (ODM/sekarang Koramil) yang melihat hal itu langsung mengambil sepeda pancal dan mengayuhnya sejauh 5 kilometer menuju markas ODM dan melaporkan ke Komandan ODM, yakni Letnan Dua (Letda) B.K. Nadi.

Pelanggar Lalu Lintas Diceramahi Ustadz

Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mendapat ceramah agama. Setelah terjaring razia lalu lintas ketika melintas di kawasan bundaran Patung Letda Soetjipto, Kabupaten Tuban.

Tugu Benteng Letda Soetjipto Tanpa Nama

Siapa sangka ada tanpa perjuangan Letda Soedjipto di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Tepatnya dua tugu yang sampai sekarang ini masih tampak kokoh berdiri. Namun, tidak ada nama atau tanda lain yang mengiring, membuat generasi sekarang ini banyak yang tidak mengetahuinya.