Hasil identifikasi enam jenazah korban tragedi perahu nahas di Dusun Mandungan, Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban positif santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan.
Penemuan koban terakhir tragedi perahu nahas Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan oleh Tim Basarnas menggunakan metode Check Point. Pasalnya pencarian yang dilakukan tanpa henti hingga amalam hari tersebut perlu dilakukan guna secepatnya melengkapi penemuan korban.rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrt
Sebanyak 6 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Dusun Mandungan, Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, yang tenggelam di Bengawan Solo ditemukan. Dengan begitu, masih ada satu korban yang belum ditemukan sampai sekarang.
Tujuh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Dusun Mandungan, Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, yang sebelumnya hilang lantaran tenggelam mulai ditemukan satu persatu.
Satu jenazah santri Ponpes Langitan kembali ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan Polair Polda Jatim. Jenazah santri itu ditemukan di bawah jembatan penghubung antara Widang dengan Babat, saat petugas melakukan penyisiran.
Tiga Jenazah santri Ponpes Langitan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban yang ditemukan tadi sore kini telah diketahui identitasnya.<br /><br />Jenazah santri itu adalah Moh Barikly Amri (12) asal Desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Kemudian, Rizqi Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut seituan Deli Serdang Sumatera. Selanjutnya, Afiq Fadlil (19) asal Desa Bulak paren Brebes.
Tiga dari tujuh korban perahu tenggelam telah ditemukan sekitar pukul 15.15 WIB, 15.50 WIB, dan 15.55 WIB. Jasad korban langsung disambut tangis pihak keluarga, pondok, teman, dan beberapa masyarakat yang turut menyaksikan proses pencarian korban tenggelam di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Setelah mendapatkan kabar anaknya ikut menaiki perahu yang terbalik di sungai terpanjang di pulau jawa itu, keluarga korban selamat asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban merasa sedih dan resah.
Muhammad Arif Mabruri, korban perahu tenggelam asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, terkenal sangat pendiam jika berada di rumah. Bahkan Mabrur jarang keluar rumah saat sedang pulang ke rumah.
Usai hujan deras mengguyur wilayah sungai Widang - Babat, intensitas hujan berkurang dan pencarian korban tujuh santri tenggelam ponpes Langitan kembali dilakukan, Sabtu (8/10/2016).
