Kepala BPS Tuban: Rendahnya Pendidikan Jadi Faktor Kemiskinan di Tuban
Kepala BPS Tuban: Rendahnya Pendidikan Jadi Faktor Kemiskinan di Tuban
Kepala BPS Tuban: Rendahnya Pendidikan Jadi Faktor Kemiskinan di Tuban
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Tuban mampu menurunkan empat indikator kemiskinan. Indikator tersebut adalah persentase angka kemiskinan, penurunan jumlah penduduk miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban menyebut jika penduduk usia 15 tahun ke atas, sampai Agustus 2022 kemarin berjumlah 954.190 orang. Angka tersebut, mengalami kenaikan sekitar 5.243 orang jika dibandingkan pada Agustus 2021 lalu.
Mayoritas pekerja di Kabupaten Tuban masih mendominasi sektor pertanian. Namun secara kontribusi, sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tuban masih kecil. Pada sektor itulah letak terbesar kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Tuban, hingga kini terpantau masih menduduki peringkat ke-5 di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Diketahui, peningkatan angka kemiskinan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban, mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen pada tahun 2021.
Menurut data dari Badan Pusat Stastistik(BPS) Kabupaten Tuban, angka kemiskinan pada tahun 2017 dari pada tahun 2016 bisa dikatakan turun.
Tingkat kemiskinan di Tuban yang masih terbilang cukup tinggi membuat orang nomer satu di Bumi Wali harus mengambil langkah solustif, agar masalah kemiskinan tersebut bisa teratasi.
Kabupaten Tuban masih menduduki angka kemiskinan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Meski memiliki potensi di bidang Industri, nyatanya persoalan kemiskinan masih tak kunjung terurai.