Skip to main content

Category : Tag: Kang


Pasar Hewan Ramai, Berkah Bagi Tukang Becak

Ramainya Pasar Hewan Desa Margomulyo, Kecamatan Karek, Kabupaten Tuban, pasca Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah menjadi berkah tersendiri bagi tukang becak.

Jalan Lurus Kang Samin (22)

Lebaran yang Mengkhianati Puasa

Angin semilir sepoi-sepoi. Sesekali berdesir kencang. Pagi itu, cuaca tidak seberapa cerah, karena mendung sudah menggelayut di sebelah timur. Matahari pun enggan menampakkan sinarnya padahal musim seharusnya telah memasuki kemarau.

Jalan Lurus Kang Samin (18)

Cinta Tak Berbatas

Kang Samin menangis, sesenggukan. Air mata sejak tadi sudah membasahi baju bagian atas yang ia kenakan malam itu. Ia tidak perduli. Tangannya menengadah dan belum juga ingin dilepaskan. Berulang kali dirinya memohon ampun atas semua yang telah dilakukan dahulu kala, banyak lupa dan terkadang menyentuh perasaan disengaja. Ia menyadari jika gunung dosa masih menutupi pijar sinar pahala.

Jalan Lurus Kang Samin (15)

Gandul dan Sunan Geseng

Tubuh Kang Sabar menggigil kedinginan. Ia seperti masuk angin. Beberapa kali bersin-bersin dan bahkan disertai muntah. Kepalanya berputar tidak karuan. Kang Samin yang tidak jauh dari dirinya tampak menjadi dua bagian. Kadang terang dan cepat sekali berubah menjadi kabur. Begitu seterusnya.

Jalan Lurus Kang Samin (13)

Antara Petir dan Guntur

Sepeda motor tahun 1970 terparkir di halaman rumah. Warnanya merah dengan beberapa bagian putih kusam. Spion bulan berdiri tegak seperti orang tengah berdoa masih terlihat mulus. Walaupun sepeda tua, ternyata sang pemiliknya rajin mengurus dan merawat dengan baik. Suaranya pun masih jernih dan hanya sedikit mengeluarkan asap. Artinya mesin juga masih tetap prima.

Jalan Lurus Kang Samin (10)

Bermula dari Salah Sangka

Keringat Kang Samin bercucuran. Tenaganya habis terkuras. Maklum, usianya juga sudah tidak muda lagi dan tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jam telah menunjukkan pukul 10.00 WIB, namun panas dirasakan sudah seperti pukul 12.00 WIB.

Jalan Lurus Kang Samin (8)

Surau Legendaris

Sepi. Padahal jam telah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Waktu berbuka kurang 10-an menit. Biasanya, saat pukul 17.00 surau atau musala di tepi bengawan itu selalu telah ramai orang untuk sekadar membincang keagamaan. Terutama soal fiqih-fiqih ringan. Tetapi kenapa sekarang sepi?

Jalan Lurus Kang Samin (7)

Kang, Hujan Turun Lagi

Tidak biasanya Kang Sabar keluar rumah sambil berjaket tebal, memakai sarung dan peci putih. Selain itu masih ada syal Persibo Bojonegoro warna oranye terlilit di lehernya. Sambil berjalan menyusuri tanggul desa, karena berbatasan langsung dengan Bengawa Solo, ia meyilangkan tangan di dada. Bersedekap. Tubuhnya menggigil dan dari mulutnya saat membuang nafas seperti mengeluarkan asap putih.

Jalan Lurus Kang Samin (3)

Calon Bupati atau Calon Bubar

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad. Suara tersebut seperti menjadi komando jemaah salat Subuh di masjid bubar. Sebab, setelah itu serentak terdengar ucapan bersama-sama makmum, Allahumma sholli alaih.

Tukang Parkir Ditemukan Tidak Bernyawa di Warung

Seorang tukang parkir di temukan oleh warga dalam keadaan tidak bernyawa di kursi warung milik Ani. Tepatnya ditrotoar Museum Kambang Putih turut Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.