Parengan Terdampak Luapan Kali Kening
Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang merupakan wilayah hilir Kali Kening, saat ini terdampak luapan banjir dari anak Sungai Bengawan Solo.
Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang merupakan wilayah hilir Kali Kening, saat ini terdampak luapan banjir dari anak Sungai Bengawan Solo.
Debit air sungai Kali Kening di Tuban Selatan mulai naik. Sebab di wilayah hulu (Jatirogo dan sekitarnya) diguyur hujan sejak dinihari hingga Jum'at (15/2/2019) pagi. Akibatnya, warga di bantaran anak sungai Bengawan Solo mulai was-was, terutama yang rumahnya cukup dekat dengan bibir sungai.
Selama dua hari, Tim Kajian, Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, melakukan kegiatan susur sungai Kali Kening yang meliputi Kecamatan Parengan hingga Kecamatan Kenduruan.
Curah hujan di wilayah Tuban bagian selatan beberapa hari terakhir terpantau meningkat. Akibatnya debit air Kali Kening ikut naik. Selain itu, air yang berasal dari hutan membuat anak Sungai Bengawan Solo ini menjadi keruh sehingga berdampak pada ikan yang ada di sungai mabuk atau istilah warga setempat 'Munggut'. Mengetahui fenomena alam tahunan ini, warga di bantaran Kali Kening menyerbu dan menangkap ikan yang menepi.
Curah hujan di wilayah Tuban bagian selatan beberapa hari terakhir terpantau meningkat. Akibatnya debit air Kali Kening ikut meningkat. Selain itu, air yang berasal dari hutan membuat anak Sungai Bengawan Solo ini menjadi keruh.
Petugas gabungan dari Satpol PP Tuban, Polri dan TNI kembali melakukan razia di eks lokalisasi yang berada di Dusun Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Minggu (16/9/2018) malam.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban memastikan kondisi Kali Kening tetap aman terkendali. Meskipun sementara ini Sungai Bengawan Solo yang merupakan muaranya sedang mengalami pasang.
Beberapa bagian wilayah bantaran sungai Kali Kening di Kabupaten Tuban rawan longsor. Titik rawan longsor dari pantauan blokTuban.com terletak di Kecamatan Kenduruan, Bangilan, dan Parengan.
Sudah lima tahun, sesosok perempuan yang hidup di bantaran Kali Kening menyaksikan tanah dari leluhur yang ditempatinya dikikis air sungai Kali Kening. Ia tidak bisa berbuat banyak, kecuali bertahan di rumah yang sehari-hari ditempati bersama dua anaknya itu.
Dua rumah di Dusun Kedungringin, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan nyaris ambruk. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera turun tangan. Saat ini tebing sungai kali kening itu terus terkikis. Bahkan dari pantauan di lokasi, kondisi anak sungai bengawan solo itu tengah banjir. Apabila pemerintah tidak segera turun tangan, dipastikan rumah warga akan terjun bebas ke sungai kali kening.