Antisipasi Laka Saat Mudik, Dishub Pasang Marka Jalan
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban mengklaim telah melakukan pemasangan marka di jalan raya, menjelang pelaksanaan Lebaran yang tinggal beberapa hari.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban mengklaim telah melakukan pemasangan marka di jalan raya, menjelang pelaksanaan Lebaran yang tinggal beberapa hari.
Sejumlah pengerjaan perbaikan jalan di Kabupaten Tuban mulai dihentikan jelang pelaksanaan lebaran idul fitri, tepatnya H-7.
Hingga Hari Raya Idul Fitri 1438 H yang hanya tinggal beberapa hari lagi, Jalan Poros Kecamatan Grabagan-Semanding masih berlubang dan bergelombang.
Pengeboran sumur Albatros Putih-1 (ABP-001) di Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dinyatakan selesai sampai Total Depth (TD). Sumur yang diproyeksikan akan dibor sampai kedalaman 1.725 meter True Vertical Deep (mTVD) itu akhirnya dihentikan pada kedalaman 1100 mTVD sejak bulan Maret lalu.
Jalan bergelombang di sekitar Jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding telah diperbaiki menjelang Lebaran. Perbaikan jalan dilakukan dengan cara meratakan gundukan aspal yang bergelombang.
Kemacetan cukup parah terjadi di kawasan Jalur Pantura, tepatnya di kawasan Desa Tunah dan Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Angin semilir sepoi-sepoi. Sesekali berdesir kencang. Pagi itu, cuaca tidak seberapa cerah, karena mendung sudah menggelayut di sebelah timur. Matahari pun enggan menampakkan sinarnya padahal musim seharusnya telah memasuki kemarau.
Petugas lalu lintas Polsek Jatirogo, Polres Tuban berencana mengalihkan arus lalu lintas saat festival Tongklek yang akan berlangsung di Kecamatan Jatirogo, Jumat (16/6/2017) malam. Ada beberapa ruas jalan yang akan dialihkan sebagai antisipasi kemacetan menuju Rembang dan Blora, Jawa Tengah.
Kepala Desa (Kades) Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Tulip Adi Tahar. Berharap jalan poros desa yang belum pernah tersentuh aspal, di Dusun Watukuwo, Desa Maindu tersebut diperhatikan oleh pemerintah.
Kang Samin menangis, sesenggukan. Air mata sejak tadi sudah membasahi baju bagian atas yang ia kenakan malam itu. Ia tidak perduli. Tangannya menengadah dan belum juga ingin dilepaskan. Berulang kali dirinya memohon ampun atas semua yang telah dilakukan dahulu kala, banyak lupa dan terkadang menyentuh perasaan disengaja. Ia menyadari jika gunung dosa masih menutupi pijar sinar pahala.