Mendekati Lebaran Ketupat, Harga Bumbu Dapur Terpantau Stabil
Hari ini, Kamis (21/6/2018) atau H+6 lebaran 1439 H, harga bahan pokok dapur terpantau stabil. Bahkan komuditas cabai rawit biasa terpantau menurun.
Hari ini, Kamis (21/6/2018) atau H+6 lebaran 1439 H, harga bahan pokok dapur terpantau stabil. Bahkan komuditas cabai rawit biasa terpantau menurun.
Beberapa hari menjelang bulan suci ramadan, harga komoditas cabai di Pasar Baru Tuban terus menurun. Hal itu disebabkan stok cabai dari para petani melimpah karena masuk musim panen.
Harga cabai di tingkat petani yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dirasa memburuk. Harga terendahnya mencapai Rp5.500 perkilogram (kg). Padahal harga di pasaran terpantau cukup tinggi.
Memasuki pertengahan bulan Januari 2018, harga cabai di Tuban terus meroket. Komuditas bumbu dapur yang satu ini, harga dan rasa sama-sama pedasnya.
Harga cabai di awal tahun baru 2018 ini terpantau naik. Pedagang kebutuhan pokok di pasar Jatirogo, Kabupaten Tuban mengatakan, harga cabai merah panjang (keriting) naik hingga Rp5.000 per kilogram (kg).
Beberapa pedagang di pasar milik pemerintah Kabupaten Tuban memprediksi kenaikan harga cabai jenis rawit akan terus melejit. Hal tersebut lantaran masih minimnya pasokan komuditas cabai ke sejumlah daerah.
Kendati dalam beberapa waktu belakangan ini harga cabai di Kabupaten Tuban meroket, atau mengalami kenaikan yang cukup tinggi, pemerintah tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor komoditas tersebut. Pasalnya, fakta di lapangan ditemukan pasokan cabai dari petani lokal masih memadai.
Sejumlah bahan pokok dapur di pasar Bangilan harganya mulai melejit. Naiknya bumbon (bumbu masak) di pasar milik Pemkab Tuban ini terjadi sudah sepekan terakhir.
Saat ini para petani yang berada di Kecamatan Grabagan telah melakukan panen cabai. Namun, harga cabai untuk panen kali ini tidak seperti rasanya yang pedas.