Kolam Maindu, Peninggalan Kolonial Belanda
Kolam atau bak penampungan air yang derada di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda. Hal itu berdasarkan penuturan tokoh masyarakat setempat.
Kolam atau bak penampungan air yang derada di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda. Hal itu berdasarkan penuturan tokoh masyarakat setempat.
Alat tangkap kepiting milik nelayan Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, banyak yang rusak akibat cuaca buruk dan arus air di laut utara. Nelayan di desa ini, memang dikenal luas sebagai spesialis penangkap kepiting.
Seorang pria asal Dusun Gembul, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, kedapatan membawa Wanita Idaman Lain (WIL) ketika sang istri sedang sakit dan tidak ada di rumah.
Polisi Sektor (Polsek) Rengel terus gencar melakukan aksi peduli terhadap lingkungan, dengan mengadakan kegiatan penanaman pohon bersama warga Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, pada Jumat (18/12/1/2015 ).
Ada hal ganjil dalam pemberian bantuan yang diterima warga korban puting beliung. Mereka mendapat bantuan perlengkapan bayi, meski tidak satupun dari korban puting beliung memiliki bayi.
Kecelakaan yang terjadi di Jl.Teuku Umar, pada Selasa (15/12/2015), sekitar pukul 21.30 WIB, menyebabkan seorang pemuda tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Rumah warga Dusun Betengrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel yang terkena musibah angin puting beliung, mulai diperbaiki, Rabu (16/12/2015).
Sebelas warga Dusun Betengrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel yang menjadi korban puting beliung mendapat bantuan dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa (15/12/2015) kemarin.
Angin puting beliung yang terjadi di Dusun Bentengrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel menerjang 11 rumah, Selasa (15/12/2015). Diperkirakan hujan deras yang terjadi pada pukul 14.30 kemudian disusul angin ribut.
Meluapnya anak sungai bengawan solo di Kecamagan Parengan, mengakibatkan banjir melanda sebagian wilayah tersebut, dan kembali memakan korban warga dari Desa Suciharjo Kecamatan Parengan, yang diketahui bernama Jatmiko Hari.