Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) dengan fasilitasi dari Inspektra dan Yayasan Sedulur Pena (YSP) melakukan sosialisasi keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak Banyu Urip kepada sejumlah stakeholder di Bojonegoro, Jumat (12/11).
Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) semakin berkembang baik sejak dilaksanakan tahun 2018 lalu. Program tersebut, merupakan salah satu program Corporate Social and Responsibility (CSR) Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dalam bidang Pertanian dengan Sistem Rice Intensification (SRI) Organik bersama Kelompok Tani Alam Sri di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.
Pertamina EP Cepu Field memberikan pembinaan kepada Kelompok Bina AlamSRI dalam mengembangkan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan.
Pertamina EP Cepu Zona 11 menggelar sosialisasi pemberdayaan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM secara berkelanjutan, Minggu (24/10/2021).
Secara kumulatif jumlah produksi dari Wilayah Kerja (WK) Cepu yang dikelola Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di awal bulan Oktober 2021, telah mencapai 500 juta barel minyak (MMBO).
Pipa minyak mentah yang berada di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro yang sempat bocor, tidak mempengaruhi kegiatan produksi Pertamina EP (PEP) Cepu Field.
Pertamina EP (PEP) Cepu Field bergerak cepat menangani pipa minyak mentah di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro yang sempat bocor. Kondisi di titik pipa bocor sudah tertangani dan sudah bersih.
Pipa minyak mentah yang ada di wilayah Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, sempat mengalami kebocoran. Namun, saat ini Pertamina EP (PEP) Cepu Field telah menyelesaikan perbaikan pipa.
Sebagai bentuk dukungan program pemerintah untuk mencapai herd immunity dengan cara melakukan vaksinasi, kini tiga kementrian tinjau acara vaksinasi yang digelar di tiga titik yang berada di Cepu. Ketiga menteri tersebut yakni kementrian BUMN, Perhubungan dan Sekretaris Negara.
Bagaimana kita menilai proyek migas yang turut berkontribusi pada terwujudnya “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh�
