Banjir Bumi Wali 2016
Wapada, Jalan Plumpang-Bandungrejo Terendam
Jalan poros penghubung antar Desa/Kecamatan Plumpang dengan Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang terendam.
Jalan poros penghubung antar Desa/Kecamatan Plumpang dengan Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang terendam.
Para petani yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan/kabupaten Tuban mulai membersihkan lumpur bercampur sampah yang dibawa oleh banjir pada Selasa (9/2/2016). Sampah-sampah tersebut terlihat berserakan menutupi padi yang telah berusia sekitar 60 hari.
Segenap masyarakat khususnya wilayah rawan banjir perlu mewaspadai terhadap curah hujan dalam dua hari ke depan. Pasalnya pada tanggal 10-11 Februari 2016 kedepan perkiraan cuaca di beberapa daerah memiliki curah hujan tinggi.
Banjir akibat luapan Bengawan Solo masih membanjiri sejumlah wilayah di Kecamatan Rengel dan Soko, Kabupaten Tuban. Tampak, kondisi banjir difoto dari atas bukit Rengel menuju arah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Rabu (10/2/2016).
Seorang warga tengah mencuci motor di Jalan Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Banjir yang mulai surut membuat warga mulai membersihkan sekitar rumah yang tergenang.
Camat Merakurak, Sugeng Winarno menjelaskan, terkait banjir yang menimpa lima desa di Kecamatan Merak Urak. Bahwa lima desa seperti Kapu, Tahulu, Mandirejo, Bogorejo dan yang terakhir Sendangaji adalah desa yang mendapatkan dampak dari banjir.
Seorang petugas penyebrangan perahu tradisional tengah mengoperasikan perahu di tengah Bengawan Solo, turut Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Ketinggian banjir langganan tersebut semakin surut sejak kemarin malam.
Banjir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Parengan mulai surut. Diketahui, banjir di wilayah ini terjadi akibat luapan sungai Kali Kening yang tidak mampu menampung debit air.
Kecamatan Merakurak memang kerap menjadi langganan banjir, hal itu terjadi karena daerah tersebut, berada di dataran yang rendah, sehingga sering mendapatkan kiriman air yang bisa merendam pemukiman warga, ataupun area persawahan. Namun, masyarakat Tuban, khusunya yang berada di Kecamatan Merakurak, perlu mengetahui desa yang rawan akan banjir tersebut, agar bisa diantisipasi saat hujan deras turun.
Bencana banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Bumi Wali sebutan Tuban, tidak selamanya merugikan warga. Seperti banjir yang menggenangi ruas jalan desa yang berada di Kecamatan Parengan, membuat beberapa warga setempat mempunyai inisiatif menyediakan jasa angkut kendaraan dengan grobak, Selasa (9/2/2016). Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, ruas jalan yang berada di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan tergenang air hingga 40 sampai 50 centimeter. Disamping itu, arus air terlihat sangat deras, membuat sebagian warga yang ingin melintas berfikir dua kali, apabila tidak ingin hanyut terseret derasnya aliran banjir.