Lahan Tanam Jagung di Tuban Bertambah Jadi 90.000 Ha
Lahan tanam jagung di Tuban pada tahun ini bertambah. Tidak tanggung-tanggung, peningkatan lahan sawah dan ladang untuk tanaman jagung mencapai 90.000 hektare.
Lahan tanam jagung di Tuban pada tahun ini bertambah. Tidak tanggung-tanggung, peningkatan lahan sawah dan ladang untuk tanaman jagung mencapai 90.000 hektare.
Bupati Tuban, Fathul Huda berharap penjualan jagung yang dilakukan petani dalam kondisi kering yaitu jagung yang memiliki kadar air 17 persen. Dalam pandangan orang nomor satu di Tuban ini, petani bisa bertahan yang dibutuhkan adalah tata niaga.
Masa panen jagung di Kabupaten Tuban tinggal beberapa pekan. Petani berharap, harga jagung tetap stabil menjelang panen raya.
Banyak tanaman jagung yang tengah berisi roboh diterjang angin bersama hujan lebat‎. Tampak, kondisi jagung banyak yang rata dengan tanah. Agar tidak rusak, petani pesanggem sibuk menali antar pohon jagung, supaya masih tetap berdiri
Hasil panen jagung para petani di beberapa desa di Kecamatan Montong di antaranya, Desa Guwoterus, Desa Nguluhan, Desa Talangkembar dan Desa Manjung mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Sejumlah warga Dusun Dempel, Desa Sumberagung memanfaatkan waktu di musim hujan untuk berjualan kedelai rebus. Lantaran, musim panen kedelai tepat di saat musim hujan.
Beberapa petani jagung yang berada di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mengeluh setelah beberapa hektare tanaman jagung miliknya terkena hama Ulat tanah (Bengkelo), Rabu (24/2/2016).
Puluhan hektare tanaman jagung milik petani di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban diserang hama ulat tanah (Bengkelo). Ulat menyerang pada akar sehingga jagung yang masih muda tersebut roboh lalu kering.
Tanaman jagung di sejumlah lahan di Dusun Bogoran, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, disapu angin kencang.
Tahun ini, tanaman jagung milik warga di kawasan Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban tumbuh kurang maksimal, dan diperkirakan panen akan mengalami penurunan kurang lebih tujuh persen. Hal tersebut dikarenakan dampak dari cuaca yang tidak menentu. Sehingga, pada saat pemupukan pertama dan kedua menjadi tidak tepat.