PT UTSG Gelar Diklat Pembinaan Mental dan Fisik
Upacara pembukaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pembinaan Mental dan Disik dilakukan oleh PT. United Tractors Semen Gresik (UTSG) yang bekerjasama dengan Kodim 0811 Tuban.
Upacara pembukaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pembinaan Mental dan Disik dilakukan oleh PT. United Tractors Semen Gresik (UTSG) yang bekerjasama dengan Kodim 0811 Tuban.
Kecamatan Merakurak memang kerap menjadi langganan banjir, hal itu terjadi karena daerah tersebut, berada di dataran yang rendah, sehingga sering mendapatkan kiriman air yang bisa merendam pemukiman warga, ataupun area persawahan. Namun, masyarakat Tuban, khusunya yang berada di Kecamatan Merakurak, perlu mengetahui desa yang rawan akan banjir tersebut, agar bisa diantisipasi saat hujan deras turun.
Bencana banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Bumi Wali sebutan Tuban, tidak selamanya merugikan warga. Seperti banjir yang menggenangi ruas jalan desa yang berada di Kecamatan Parengan, membuat beberapa warga setempat mempunyai inisiatif menyediakan jasa angkut kendaraan dengan grobak, Selasa (9/2/2016).
Banjir yang menggenangi sejumlah lahan persawahan di beberapa desa, di Kecamatan Plumpang semakin diperparah oleh hujan sepanjang malam kemarin (8/2/2016). Air dari luapan sungai avur Kuwu tersebut, memperburuk perkembangan tanaman padi.
Intensitas hujan tinggi selama beberapa hari mengguyur beberapa wilayah di Kecamatan Plumpang. Saat ini, diperkirakan 250 hektar lahan di beberapa desa di kecamatan setempat terendam.
Jalan desa yang menghubungkan Desa Bogorejo dengan Tegalrejo, dan jalan Desa Kapuh arah Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, tergenang setinggi 50 centimeter, atau sekitar di atas lutut orang dewasa, hal itu lantaran hujan turun dengan deras pada Minggu (8/2/2016). Akibatnya, banyak warga yang enggan untuk melintasi jalan penghubung desa tersebut. Bahkan, terlihat kendaraan bermotor yang nekat melintasi, harus rela mendorong kendaraannya yang mogok.
Tanggul Afor Jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban jebol akibat hujan yang mengguyur pada Senin (8/2/2016) sore hingga malam. Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, membuat air yang mengalir dari Sungai Banyulangsih Boto meluap ke areal sawah. Selain jebolnya tanggul tersebut, juga terdapat bangunan saluran irigasi yang jebol.
Meluapnya Sungai Kening di Kecamatan Parengan yang melintasi beberapa desa, membuat para warga mengungsikan hewan ternaknya di dataran yang lebih tinggi.
Dua desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban terisolir banjir akibat luapan Sungai Kali Kening, yang tak lain adalah anak sungai Bengawan Solo.
Sejumlah ruas akses jalan di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban terputus, setelah diterjang banjir akibat luapan Bengawan Solo. Selain itu, air juga merendam area persawahan dan pemukiman warga.