
Reporter: Jihan S
blokTuban.com – Suara ledakan keras dari arah Kilang Minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kamis siang (16/10/2025), membuat warga dua desa sekitar panik bukan main. Dalam hitungan menit, jalan-jalan kampung mendadak ramai oleh warga yang berlarian menuju pantai Panduri untuk menyelamatkan diri.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, bertepatan dengan waktu azan zuhur. Dari arah Desa Tasikharjo dan Remen, tampak asap pekat membumbung tinggi ke langit. Suasana mendadak mencekam.
“Awalnya cuma ada asap, belum kelihatan api. Lima menit kemudian langsung ada ledakan keras banget,” kata M. Hanafi (51), warga Tasikharjo yang sejak awal ikut mengarahkan warga mengungsi.
Menurut Hanafi, alarm darurat baru terdengar setelah warga lebih dulu kabur. “Sirinenya malah telat, warga sudah lari duluan,” ujarnya kecewa.
Warga khawatir asap hitam dari arah kilang mengandung bahan kimia berbahaya. Karena itu, sebagian besar memilih mengungsi ke area Pantai Panduri, yang dinilai lebih aman dari arah angin.
“Bau asapnya nyengat banget, bikin sesak. Kepala desa langsung nyuruh evakuasi,” tutur Najib (48), warga Desa Remen, sambil duduk di tepi pantai memantau arah asap dari kejauhan.
Dari pantauan BlokTuban, aparat kepolisian dan petugas keamanan perusahaan menutup akses menuju area utama kilang. Api tampak masih menyala di salah satu bagian kompleks pabrik.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak TPPI maupun Pemerintah Kabupaten Tuban terkait penyebab ledakan maupun potensi dampak lingkungan. Situasi di sekitar lokasi masih siaga penuh, mengingat fasilitas tersebut menyimpan bahan kimia dan minyak dalam jumlah besar. (Dy)