Persela Ajukan Banding Usai Suporter Rusuh di Tuban, Akankah Sanksi Berat PSSI Dikurangi?

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Manajemen klub Liga 2 Persela Lamongan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait insiden kericuhan suporter dalam pertandingan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2).

Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, mengonfirmasi langkah banding tersebut sebagai upaya mendapatkan keringanan hukuman. 

“Terkait hasil sidang Komdis PSSI, kami dari manajemen akan mengupayakan untuk banding agar bisa mendapat keringanan hukuman,” ujar Fariz dikutip dari Antara, Minggu (23/2).

Fariz juga mengingatkan para suporter agar lebih bijak dalam mendukung tim sehingga tidak menimbulkan kerugian di masa mendatang. 

“Suporter harus belajar dari hal ini. Setiap tindakan yang dilarang dalam kompetisi Liga 2 pasti ada hukuman,” tambahnya.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Persela Lamongan, yakni larangan menggelar pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim kompetisi 2025/2026 serta denda sebesar Rp110 juta. 

Keputusan ini diambil setelah terbukti terjadi perusakan fasilitas stadion dan pembakaran yang menyebabkan pertandingan terhenti.

Ketua Komdis PSSI, Eko Hendro, dalam surat resminya tertanggal 21 Februari 2025 menyatakan bahwa Panitia Penyelenggara (Panpel) Persela melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. 

Keputusan tersebut didasarkan pada Pasal 68 huruf (c), Pasal 69 ayat 1 dan 2, Pasal 70 ayat 1 dan 2, serta lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Meski demikian, sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI, pihak Persela masih memiliki hak untuk mengajukan banding atas sanksi tersebut. 

Manajemen berharap permohonan banding dapat mengurangi hukuman yang telah diputuskan.

Sanksi ini menjadi peringatan bagi seluruh klub dan suporter agar lebih disiplin dan menjaga kondusivitas pertandingan demi kelangsungan kompetisi yang lebih baik.

[Al/Rof]