Mahasiswa KKN IAINU Tuban Beri Asistensi Pembelajaran di Desa Mliwang

Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Bulan Agustus adalah waktu di mana para mahasiswa mengabdikan diri kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Setiap kelompok mahasiswa KKN memiliki program kerja masing-masing yang menarik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Salah satu mahasiswa KKN Tematik Tahun 2024 Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Kelompok 03 memiliki program asistensi pembelajaran di Lembaga Pendidikan Formal di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban dan MI Salafiyah Nurul Jadid Mliwang, Kecamatan Kerek, Tuban, Rabu (31/07/2024).

Dhea Shefira Cindy Oktavia, sekretaris kelompok KKN, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk mengumpulkan data mengenai kondisi pendidikan formal di Desa Mliwang. Data ini akan digunakan untuk mengembangkan potensi dan peluang yang ada serta memperoleh pemikiran baru dalam bidang pendidikan.

Baca juga: Dekati Kawasan Industri untuk KKN Mahasiswanya, Ini Alasan IAINU Tuban

“Dengan melakukan asistensi pembelajaran di lembaga formal baik di dalam kelas atau di luar kelas, mahasiswa dapat melihat kondisi lapangan yang sesungguhnya di dunia pendidikan dan mau tidak mau harus dihadapi,” tuturnya.

Selain itu, Dhea menambahkan dengan pelaksanaan program KKN tersebut setidaknya dapat mengasah skill yang dimiliki oleh mahasiswa untuk mempersiapkan ke arah yang lebih baik.

“Sehingga dari hal tersebut dapat mengembangkan skill mahasiswa terutama untuk terjun di dunia pendidikan,” tambah Dhea.

Salah satu siswi MI Salafiyah Nurul Jadid yang mengikuti pembelajaran dari mahasiswa KKN IAINU Tuban merasa sangat senang. Zahra mengungkapkan bahwa ia bisa mempelajari banyak hal baru yang sebelumnya belum ia kenal.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Hadiri Seminar Nasional di IAINU Tuban, Prof. Ngainun Naim Tekankan Literasi Digital

“Saya merasa sangat senang apabila ada kakak-kakak KKN yang mengajar di sini, karena bisa kenal dan bermain bersama mereka,” ujar Zahra.

Rencana pembelajaran akan berlangsung dari 31 Juli 2024 hingga 24 Agustus 2024. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mencakup aspek keagamaan, lingkungan kemasyarakatan, hukum, dan kewirausahaan.